Soloraya
Selasa, 28 April 2015 - 20:40 WIB

PEMBUNUHAN DI VILA TAWANGMANGU : Pembunuh Kiki: Tak Berhubungan Badan, Itu Bukan Milik Saya

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agung Nur Arifin menutupi wajahnya saat berada di Mapolres Karanganyar, Selasa (28/4/2015. Agung mengaku membunuh Kiki di vila Tawangmangu. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Pembunuhan di vila Tawangmangu Karanganyar terungkap. Agung warga Tasikmadu mengaku membunuh Kiki.

Solopos.com, KARANGANYAR – Pembunuh Kiki Susanti, 22, warga Baki Sukoharjo, Agung Nur Arifin, 22, warga Tasikmadu menyerahkan diri. Dia mengaku menghabisi mantan kekasihnya itu karena cemburu.

Advertisement

Di kamar Vila Arga, Desa Beji, Tawangmangu tempat Kiki ditemukan tewas ditemukan bekas kondom di tong sampah. Hasil autopsi RSUD Moewardi juga menyebutkan ada sisa sperma di alat vital Kiki. Namun, Agung membantahnya.

“Saya hanya ngobrol, tidak berhubungan badan. Sperma itu bukan milik saya. Saya membunuh karena emosi. Saya ingin ngobrol tetapi dia memaksa pulang. Itu setelah ditelepon pacarnya pukul 19.00 WIB. Saya enggak mau hla belum ngobrol,” cerita Agung di Mapolres Karanganyar, Selasa (28/4/2015).

Agung mengatakan pada Sabtu (25/4/2015) mereka memesan satu kamar di Pondok Wisata Arga hanya untuk beberapa jam. Mereka membayar Rp60.000. Agung mengaku saat itu dia tengah bertengkar dengan istrinya. Sudah 2-3 hari dia tak pulang ke rumah. Istrinya tengah hamil 7 bulan.

Advertisement

Dia berniat curhat dan ngobrol dengan Kiki. Sudah sekitar 4 bulan dia tak bertemu Kiki.

Menurut lelaki yang pernah kuliah di perguruan tinggi di Karanganyar tetapi tidak selesai itu, Kiki yang mengajak ke Tawangmangu. (Baca Juga: Ini Alasan Agung Menyerahkan Diri)

Mereka bertemu di Jembatan Siwaluh, Bejen, Karanganyar, Sabtu (25/4) sore. Mereka berboncengan menggunakan Yamaha Mio milik Kiki.

Advertisement

Korban mengajak pulang. Dia sudah mengenakan helm warna merah dan hendak keluar kamar. Tetapi, Agung mendorong tubuh Kiki ke kamar.

Saat itulah Agung menghabisi nyawa korban dengan menindih tubuh korban, mencekik, dan membekap muka menggunakan bantal. Informasi yang dihimpun Solopos.com, korban sempat mandi seusai menghabisi nyawa korban.

Setelah itu, dia membawa kabur dompet, telepon genggam, dan sepeda motor korban. Agung tidak pulang tetapi berhenti di sejumlah tempat di Karanganyar.

“Saya tabrakan di pintu kamar saat melarang dia pulang. Tetapi, dia memaksa pulang. Saya emosi. Saya keluar dari hotel pukul 20.00 WIB setelah membunuh,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif