SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Pembunuhan sadis yang terjadi di Desa Denggungan, Kecamatan Banyudono, Kamis (17/6) di reka ulang. Namun, pelaksanaannya tidak di rumah tersangka Sulis Zubaidi, 21, warga Dukuh Krecek, Desa Denggungan, Kecamatan Banyudono, tetapi berada di rumah seorang warga yang tak jauh dari Mapolres Boyolali.

Dalam reka ulang tersebut ada 68 adegan yang diperagakan tersangka Sulis. Di antaranya adegan yang diawali dengan tersangka menerima SMS dari korban, kemudian tersangka membalas SMS tersebut untuk bertemu di perempatan sebelah selatan Dukuh Krecek.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selanjutnya korban berbincang dengan tersangka. Namun, karena malu karena kondisi perempatan yang ramai, akhirnya korban diboncengkan tersangka ke rumah tersangka. Sesampai di rumah, korban dan tersangka berbincang di dalam kamar.

Saat itu, menurut tersangka, korban menangis dan langsung menghadap ke dinding kamar. Saat itulah tersangka keluar ke kamar kakaknya untuk mengambil samurai. Sesampai di kamar, tersangka langsung menyabet bagian tengkuk korban. Seketika, korban tersungkur.

Saat tersungkur itu, tersangka mencekik leher korban hingga dua kali.Kemudian, tersangka bersujud di depan istrinya, selanjutnya tersangka mengembalikan samurai itu ke tempatnya. Tersangka juga sempat menghabiskan satu batang rokok, sebelum melaporkan kejadian itu kepada kedua orangtuanya. Kemudian, tersangka dengan menggunakan motor istrinya menyerahkan diri ke Polsek Banyudono.

Seusai reka ulang, tersangka Sulis Zubaidi mengaku menyesal dengan tindakan yang dilakukannya terhadap istrinya sendiri. Mengenai tindakan sujud seusai membantai istrinya, dengan tenang Sulis mengaku dirinya berdoa agar arwah istrinya diterima di sisi-Nya. “Saya juga meminta maaf atas tindakan yang telah saya lakukan,” ujarnya.

Reka ulang itu dipimpin Kasatreskrim AKP Asnanto, hadir pula Kapolsek Banyudono AKP AA Gede Oka, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Boyolali Anshar SH dan pengacara tersangka Alip Arifin SH.

Sebelumnya, karena dibakar cemburu, seorang suami Sulis Zubaidi, 21, tega membunuh istrinya sendiri, Lestari, 20, warga Desa Potronayan, Nogosasi dengan sebilah samurai. Peristiwa yang terjadi Minggu (6/6) lalu itu sempat menghebohkan warga setempat.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya