Soloraya
Minggu, 9 Agustus 2015 - 11:00 WIB

PEMBUNUHAN SRAGEN : Tulang Wanita Diduga Korban Pembunuhan 3 Bulan Lalu

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga melihat saluran irigasi yang menjadi lokasi penemuan tulang belulang perempuan misterius di Dukuh Sambi Kerep RT 010, Desa Girimargo, Kecamata Miri, Sragen, Sabtu (8/8/2015) siang. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pembunuhan Sragen tengah diselidiki polisi menyusul temuan tulang di saluran irigasi.

Solopos.com, SRAGEN — Tulang belulang wanita ditemukan di saluran irigasi Kedung Kancil, Dukuh Sambi Kerep RT 010, Girimargo, Miri, Sragen, Sabtu (8/8/2015) pagi.

Advertisement

Tim Satreskrim Polres Sragen yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Windoyo segera menggelar rapat untuk penyelidikan yang mengarah ke kasus pembunuhan Sragen.

Seorang pemulung, Budiyanto, 37, (kiri) dimintai keterangan personel reskrim Polsek Miri terkait penemuan tulang belulang perempuan di saluran irigasi Dukuh Sambi Kerep RT 010, Desa Girimargo, Kecamata Miri, Sragen, Sabtu (8/8/2015) siang. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Windoyo memperkirakan tulang-tulang itu berasal dari sosok perempuan yang diduga dibunuh pada tiga bulan yang lalu. Dia memprediksi umur perempuan korban pembunuhan itu sekitar 37 tahun.

Advertisement

“Kami akan melacak identitas perempuan itu lewat barang bukti pakaian. Dalam waktu dekat, kami akan ekspose pakaian itu ke publik agar siapa pun yang kehilangan anggota keluarganya bisa langsung mengidentifikasi berdasarkan pakaian itu. Pendekatan tersebut diharapkan bisa membantu aparat untuk menemukan identitas korban,” kata Windoyo mewakili Kapolres Sragen, Sabtu.

Windoyo juga melacak penyebab kematian perempuan itu dengan menggandeng tim forensik Polda Jawa Tengah (Jateng). Dalam waktu dekat, Windoyo segera mengirim tulang-tulang itu ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jateng untuk autopsi dan mengidentifikasi penyebab kematian.

“Kami bersama dokter puskesmas sudah memisah-misahkan tulang. Dari tulang pinggul dan rambutnya serta didukung bukti pakaian dalam dan pakaian perempuan seperti rok menunjukkan korban perempuan,” tutur dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif