SOLOPOS.COM - Suasana perdagangan di Jl. Pabrik Karung, Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Klaten, Rabu (28/3/2018). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pemerintah Desa Delanggu, Klaten, akan membangun dua los pasar menggunakan dana desa senilai Rp560 juta.

Solopos.com, KLATEN — Pemerintah Desa (Pemdes) Delanggu, Klaten, menyiapkan anggaran senilai Rp560 juta untuk membangun dua unit los pasar desa di Jl. Pabrik Karung, Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Klaten, pada tahun ini. Pembangunan pasar desa diperkirakan selesai dalam tiga-empat tahun dengan total dana Rp2,1 miliar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Desa (Kades) Delanggu, Sri Mulyono, mengatakan pematangan lahan pembangunan pasar selesai tahun lalu dengan dana Rp600 juta dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) 2017. Begitu pula dengan detail engineering design (DED) bangunan disiapkan dari sumber yang sama senilai Rp30 juta tahun lalu.

Dalam DED itu disebut ada tujuh los dibangun masing-masing berkapasitas 60 pedagang. Pasar juga dilengkapi 61 kios, 1 musala, 10 toilet, 1 Tempat Pembuangan Sampah (TPS), 3 tandon air, 1 kantor Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), dan kantor pengelola. Pasar itu memiliki fasilitas parkir yang mampu menampung 117 sepeda motor dan 21 mobil. (Baca: DANA DESA KLATEN : Desa Tangkil Kembangkan Peternakan Kambing Etawa)

“Tahun ini kami siapkan Rp560 juta dulu dari dana desa untuk membangun dua los,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (28/3/2018).

Ia menjelaskan pembangunan los dimulai jika dana desa cair. Pembangunan dilakukan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dana desa. Jika pembangunan los selesai, pedagang di sepanjang Jl. Pabrik Karung diminta pindah ke los.

Di sepanjang jalan itu, Sri Mulyono menaksir ada 300 pedagang. “Nanti los yang jadi itu buat pendekatan kepada pedagang. Pedagang boleh menempati lahan dengan memakai lapak yang lama untuk sementara hingga pembangunan selesai seluruhnya. Untuk pengamanan lokasi, kami akan bangun pagar,” terang Mulyono. (Baca: Tak Masuk Skala Prioritas Pemakaian Dana Desa, Meger Ngotot Bangun Poskamling

Mulyono menuturkan pedagang akan direlokasi ke dalam pasar secara gratis. Pedagang akan ditempatkan di los-los pasar. Sedangkan kios-kios pasar akan disewakan untuk pendapatan desa.

Relokasi pedagang di Jl. Pabrik Karung itu penting selain untuk mengembalikan fungsi jalan dan trotoar, lapangan merdeka di sebelah jalan juga bisa dipakai kembali untuk menggelar upacara, apel, dan sebagainya. Lapangan itu biasanya untuk kegiatan di level kecamatan.

“Karena ada pedagang, sementara ini kalau ada kegiatan tingkat kecamatan, digelarnya di Kepanjen. Agak jauh memang,” ujar dia.

Salah satu pedagang di Jl. Pabrik Karung, Sutarman, mengatakan pedagang bersedia pindah setelah pasar selesai dibangun. Mereka akan menempati los secara gratis namun dipungut retribusi.

“Pasar nanti dikelola BUM Desa. Retribusi yang diberikan nanti menjadi pendapatan desa. Ini kan pasar desa,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya