Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Desa (Pemdes) Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen meminta aset gedung SDN 1 Jambanan untuk jadi sanggar seni. Pemdes juga ingin memanfaatkan gedung sekolah yang tak lagi terpakai itu untuk pendidikan anak usia dini (PAUD).
Sekretaris Desa Jambanan, Dasino Pudjo Pangripto, menjelaskan pihaknya berencana memakai gedung yang tidak dipakai itu untuk paguyuban Brojodento dan PAUD Desa Jambanan yang belum memiliki gedung.
“Ada wacana untuk sanggar seni budaya, di sini kan ada seni karawitan dan tari. Kegiatan selama ini di balai desa. Setiap pekan ada pertemuan,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (14/10/2021).
Baca Juga: Siap-Siap, Sekolah di Sragen Wajib Terapkan Muatan Lokal Tahun Depan
Dia mengatakan Desa Jambanan merupakan desa budaya dan memiliki sejumlah paguyuban seni budaya. Warga berbagai kalangan mulai dari anak muda, ibu-ibu, dan bapak-bapak aktif berkegiatan seni.
Menurut dia, para peserta didik satuan pendidikan memilih latihan di Balai Desa Jambanan. Warga desa juga memiliki agenda kirab budaya tahunan di Makam Brojodento setiap Muharam.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen melakukan penggabungan 14 sekolah dasar negeri. Aset sekolah dasar (SD) yang tidak dimanfaatkan jajaran Disdikbud akan dihibahkan kepada pemerintah desa.