SOLOPOS.COM - Penyerahan jenazah Agung Santoso, korban pembunuhan berantai dengan tersangka Sarmo ke keluarga korban di Rumah Sakit Bhayangkara Solo, Kamis (22/2/2024). (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Dua jenazah korban pembunuhan berantai dengan tersangka Sarmo, warga Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri, telah dikembalikan kepada keluarga masing-masing, Kamis (22/2/2024).

Dua jenazah yang sudah berupa tulang itu dikembalikan setelah selesai pemeriksaan forensik. Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan dua jenazah yaitu Sunaryo, 47, warga Jatipurno, Wonogiri, dan Agung Santoso, 47, warga Trucuk, Kabupaten Klaten.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Jenazah mereka dikembalikan ke pihak keluarga dari Rumah Sakit Bhayangkara, Solo. Anom menyebutkan jenazah Sunaryo yang dikembalikan itu tinggal beberapa kerangka tulang.

Jenazah Sunaryo telah hancur karena Sarmo pernah berusaha memusnahkan jasadnya untuk menghilangkan jejak perbuatan kejinya itu. Sementara jenazah Agung masih berupa kerangka tulang lengkap.

”Dua jenazah korban itu sudah dikembalikan Kamis kemarin. Tulang korban pembunuhan itu diperiksa di laboratorium forensik untuk memastikan identitas korban sekaligus sebagai barang bukti dalam persidangan,” kata Anom saat dihubungi Solopos.com, Jumat (23/3/2024).

Sebagaimana diketahui, Sarmo merupakan tersangka kasus pembunuhan berantai dengan empat korban meninggal dunia. Korban pertama, Katiyani, 26, warga Desa Sanan, Kecamatan Girimarto, Wonogiri, dibunuh pada 12 Februari 2020 dengan cara dicekik dan dibenturkan ke lantai di Kecamatan Puhpelem.

Dia membunuh Katiyani dengan maksud menguasai uang korban. Jenazah Katiyani dibuang di adang dekat kuburan di Kecamatan Puhpelem. Korban kedua Sarmo adalah rekan yang bekerja sama dengannya menjalankan usaha penggergajian kayu, Agung Santoso, warga Kabupaten Klaten.

Sarmo membunuh Agung pada 21 November 2021. Tersangka merasa kesal dan terdesak lantaran dimintai korban membagi hasil usaha dengan nilai yang besar. Jenazah Agung dikubur di lahan tegalan yang disewa Sarmo di Girimarto, Wonogiri.

Selanjutnya, Sarmo membunuh Sudimo pada 27 Februari 2022 dengan motif menguasai lahan milik korban yang saat itu dia sewa untuk tempat usaha penggergajian kayu di Desa Semagar, Girimarto.

Tersangka membunuh korban dengan cara diberi minuman mengandung racun potasium sianida. Jenazah korban diletakkan di tegalan atau kebun tidak jauh dari rumah korban. 

Saat ditemukan, di tangan korban terdapat botol pestisida yang sudah kosong. Botol sengaja diletakkan tersangka di tangan korban dengan maksud agar kematian Sudimo dianggap sebagai bunuh diri. 

Korban terakhir yang dibunuh Sarmo yaitu Sunaryo, warga Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, pada 27 April 2022. Sarmo membunuh Sunaryo karena dia tidak ingin menebus mobil yang dia gadaikan kepada Sunaryo alias Kiyek senilai Rp45 juta. Pelaku membunuh korban di mobil dan dikubur di bawah dipan rumah di tempat penggergajian kayu miliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya