Soloraya
Selasa, 1 November 2011 - 15:17 WIB

Pemerintah pusat harus ambil alih Vastenburg

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Solo (Solopos.com) – Pemerintah pusat harus mengambil langkah cepat guna menyelamatkan Benteng Vastenburg. Sebab, benteng peninggalan Kolonial Belanda tersebut telah tercatat sebagai benda cagar budaya (BCB) Nasional yang wajib dilindungi.

Benteng Vastenburg (JIBI/SOLOPOS/dok)

Advertisement
Wakil Ketua DPRD Solo, M Rodhi mengatakan, salah satu langkah yang bisa diambil pemerintah pusat ialah dengan membeli atau memberi kompensasi kepada pemilik Benteng Vastenburg saat ini. Sebab, itulah satu-satunya cara yang paling memungkinkan untuk menyelamatkan Benteng Vastenburg dari ancaman kepunahan. “Kecuali, pemiliknya mau menyerahkan dengan ikhlas kepada Pemkot Solo. Namun, ini kan rasanya tak mungkin,” terangnya kepada wartawan, Selasa (1/11/2011).

Menurut politisi PKS ini, usulan agar Pemkot membeli benteng yang berada di jantung Kota Solo tersebut dinilai sangat mustahil. Sebab, hal itu akan membawa dampak yang jauh lebih besar bagi program-program kesejahteraan ribuan warga Solo melalui APBD. “Jadi, berhentilah membayangkan APBD Solo dipakai untuk membeli Benteng Vastenburg,” terangnya.

Pemkot Solo, imbuhnya, bisa mengambil langkah lain, yakni dengan melobi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) dalam rangka mengembalikan kepemilikan Vastenburg kepada negara. Pihaknya, optimistis bahwa pemerintah pusat akan mengapresiasi usulan pengembalian Benteng Vastenburg kepada negara. “Sebab, ini baru kali pertama benteng bernilai cagar budaya Nasional menjadi milik pribadi. Mestinya, kan dikuasi negara dan dirawat untuk warisan bangsa,” tambahnya.

Advertisement

Apalagi, imbuhnya, upaya pengambilalihan Benteng Vastenburg itu bertepatan dengan momen menjelang habisnya masa hak guna bangunan (HGB). Rodhi memastikan bahwa kompensasi bagi pemilik Vastenburg berdasarkan harga beli yang telah dinegosiasikan. “Bukan berdasarkan harga jual sekarang. Sebab, namanya kompensasi terkait habisnya HGB,” paparnya.

Sementara itu, aktivis Komunitas Peduli Cagar Budaya Nusantara (KPCBN) juga mulai menyikapi atas status HGB Benteng Vastenburg yang akan berakhir 2012 nanti. Salah satu anggota KPCBN, Setiawan mengatakan saat ini, pihaknya tengah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyikapi menjelang habisnya HGB Banteng Vastenburg tersebut. “Saat ini, kami tengah berkoordinasi. Nanti, hasilnya akan kami sampaikan kepada masyarakat,” paparnya.

asa

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif