SOLOPOS.COM - Pelantikan Kepala Dusun (Kadus) Jetis terpilih, Andi, di aula Desa Suruhkalang, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Rabu (30/8/2017). (Istimewa/Pemdes Suruhkalang Kecamatan Jaten)

Bupati Karanganyar Juliyatmono memberikan komentar terkait polemik pemilihan kadus Jetis, Suruhkalang.

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, ikut berkomentar terkait polemik pemilihan kepala dusun Jetis, Desa Suruhkalang, Jaten, yang dinilai ada kecurangan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Yuli, sapaan akrabnya, mengatakan proses pemilihan kadus tersebut sudah sesuai prosedur. Dia mempersilakan warga Jetis yang tak puas dengan hasil seleksi kadus itu menempuh jalur hukum.

Berdasarkan laporan dari tim pemerintahan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Yuli meyakini seleksi kadus Jetis, Suruhkalang, sudah sesuai prosedur yang berlaku. Hal itu diungkapkan Yuli kepada Solopos.com, Rabu (30/8/2017).

Orang nomor satu di Pemkab Karanganyar itu mengimbau warga Jetis selalu menjaga kondusivitas keamanan. “Yang saya tahu seleksi kadus Jetis di Suruhkalang itu tidak ada indikasi penyimpangan. Bagi yang tak puas, silakan menempuh jalur hukum. Soal pidato yang diinstruksikan kepala desa ke beberapa calon itu hal yang wajar. Soalnya, kades hanya ingin mengetahui kemampuan calon kadusnya saat ngomong di hadapan orang banyak,” kata Yuli.

Yuli mengakui adanya gejolak di Jetis berpotensi memengaruhi kinerja pemdes setempat. Guna mengatasi persoalan hal itu, kadus terpilih diminta segera berkonsolidasi dengan warga Jetis dan calon kadus yang tidak lolos seleksi.

“Hal itu semata-mata agar suasana di desa setempat tetap nyaman. Jadi, semua elemen masyarakat di sana tetap diberi ruang yang baik,” katanya.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Suruhkalang, Eko Budi Prasetiyo, mengaku sudah memberikan arahan kepada Kadus Jetis yang baru dilantik pada Rabu, Andi, agar mengajak masyarakat di dusunnya selalu menciptakan iklim kondusif. Selain mengunjungi calon kadus yang tak terpilih, Andi juga diminta untuk menemui warganya secara rutin.

“Pelantikan kan baru hari ini [kemarin]. Setelah pelantikan, saya sudah meminta ke yang bersangkutan agar dapat menjaga iklim kondusif di dusunnya. Harus nylondok ke calon kadus lainnya yang tak terpilih. Sebagai kadus, yang bersangkutan juga harus siap bekerja melayani masyarakat selama 24 jam,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya