Soloraya
Minggu, 26 November 2017 - 23:35 WIB

PEMERINTAHAN SUKOHARJO : Adakan Rekrutmen Terbuka, Pemdes Bentuk Panitia Seleksi Perangkat Desa

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pemerintah desa di Sukoharjo mulai pekan ini membentuk panitia seleksi penerimaan perangkat desa.

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah desa (pemdes) di Sukoharjo membentuk tim panitia seleksi penerimaan perangkat desa (perdes) mulai pekan ini. Saat ini, sebagian pemerintah desa telah menata sumber daya manusia (SDM) perdes sesuai susunan organisasi tata kerja (SOTK) masing-masing desa.

Advertisement

Pendaftaran peserta seleksi penerimaan perdes dibuka setelah kepala desa (kades) membentuk tim panitia seleksi. Para kades bakal membentuk tim panitia seleksi penerimaan perangkat desa mulai Senin (27/11/2017).

“Jadwal pembentukan panitia seleksi penerimaan perdes berbeda-beda di masing-masing desa. Kami bakal membentuk panitia seleksi penerimaan perdes pada pekan ini,” kata Kepala Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Djoko Listyono, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (26/11/2017). (Baca: 294 Perdes Lowong, Pemkab Sukoharjo Pilih Mutasi Ketimbang Merekrut Baru)

Panitia bakal menyeleksi berkas administrasi masing-masing pendaftar. Jumlah pendaftar setiap lowongan minimal dua orang. Apabila tak ada pendaftar, pendaftaran untuk lowongan bersangkutan diperpanjang selama lima hari.

Advertisement

Djoko bakal berkoordinasi dengan camat selama proses seleksi penerimaan perdes. “Camat bakal memberi solusi jika ada permasalahan saat pelaksanaan seleksi penerimaan perdes. Kemungkinan besar ujian tertulis seleksi penerimaan perdes dilaksanakan pertengahan Desember,” ujar dia.

Djoko telah menata SDM pamong desa sesuai SOTK perdes yang mengacu pada Permendagri No. 67/2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa. Sesuai regulasi, ada dua opsi pengisian perangkat desa yakni mutasi dan seleksi penerimaan calon perangkat desa.

Djoko menambahkan kekosongan jabatan perdes harus segera diisi untuk menunjang jalannya roda pemerintahan desa. “Misalnya, jabatan kepala dusun kosong bakal berdampak pada pelayanan administrasi. Mereka berinteraksi langsung dengan warga sehingga paham berbagai masalah dan potensi desa yang bisa dikembangkan,” tutur dia.

Advertisement

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Ruswiyoko. Proses seleksi penerimaan perdes ditarget rampung pada akhir Desember. Karena itu, kades harus segera membentuk panitia seleksi penerimaan perdes pada akhir November.

Ruswiyoko berharap pelaksanaan seleksi penerimaan perdes berjalan mulus. “Pembuat naskah soal ujian tertulis berasal dari perguruan tinggi untuk menjamin transparansi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif