SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemerkosaan. (Freepik)
Solopos.com, KARANGANYAR – Seorang remaja pengangguran asal Kota Solo, Jawa Tengah, SPU, 15, melakukan pemerkosaan terhadap pelajar berinisial SPA, 17, di kebun dekat Tol Gondangrejo, Karanganyar, Senin (21/12/2020).
Pelaku melakukan aksi bejatnya di kebun dekat Tol Gondangrejo, tepatnya di Dukuh Jurangkambil, Desa Jeruksawit. Kejadian tragis ini bermula saat pelaku dan korban berkencan kali pertama setelah tiga hari berkenalan lewat Facebook.
Mereka berjanji bertemu untuk menongkrong di wedangan atau hik. Pelaku menjemput korban di dekat rumahnya dengan mengendarai sepeda motor pada Senin pukul 15.00 WIB.Sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku berhenti dan memarkirkan sepeda motornya di pinggir kebun dekat Tol Gondangrejo.
Baru Kenal 3 Hari, Remaja Solo Nekat Perkosa Pelajar di Kebun Dekat Tol Karanganyar
Baru Kenal 3 Hari, Remaja Solo Nekat Perkosa Pelajar di Kebun Dekat Tol Karanganyar
Saat itu, pelaku memarkirkan sepeda motor dan berdalih hendak meminjam uang kepada seseorang untuk mengisi bensin. Pelaku lantas masuk ke kebun diikuti korban.
"Saat melewati lokasi kejadian, pelaku berhenti dan memarkirkan motor di pinggir kebun. Situasi gelap. Pelaku berdalih akan meminjam uang kepada seseorang untuk membeli bensin. Pelaku masuk ke kebun diikuti korban. Pelaku ini sempat menggelar tikar untuk duduk. Lalu terjadi tindakan pemaksaan yang dilakukan pelaku terhadap korban," ujar Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono, saat ditemui wartawan, Rabu (23/12/2020).
Pemerkosa Pelajar di Dekat Tol Karanganyar Simpan Banyak Video Porno di HP
IRP lantas melaporkan kejadian itu ke polisi. Sampai akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku pada Selasa (22/12/2020).
Pada kasus tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni pakaian korban dan tersangka beserta sepeda motor Kawasaki warna oranye.
Polisi menduga pelaku pemerkosaan pelajar di Karanganyar ini melakukan aksi bejat karena terpapar video porno. Sebab, ada sejumlah video porno yang ditemukan di handphone milik tersangka.
"Dugaan kami pelaku ini nekat melakukan perbuatan itu karena terpapar video porno. Kami menemukan sejumlah video yang disimpan di handphone pelaku. Postur tubuh pelaku bongsor sehingga korban kesulitan melawan meskipun usianya lebih tua dari pelaku," ungkap Tegar.
Reaktif Rapid Test di Terminal Kartasura, Wanita Asal Pekalongan Diminta Putar Balik