Solopos.com, SRAGEN—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen menemukan sebanyak 11.504 orang pemilih potensial non kartu tanda penduduk (KTP) elektronik saat penetapan data pemilih tetap (DPT) pekan lalu.
Data by name dan by address atas pemilih potensial itu masih dirapikan KPU sebelum diserahkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen untuk dilakukan perekaman KTP elektronik.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Sragen, Prihantoro P.N., saat dihubungi Solopos.com, Minggu (25/6/2023), mengungkapkan pemilih potensial non KTP elektronik sebanyak 11.504 pemilih itu ditemukan dari pendataan pemilih yang dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Dia menerangkan pemilih potensial itu didominasi pemilih yang sekarang belum genap 17 tahun tetapi saat hari H Pemilu 2024 sudah berumur 17 tahun.
“Dari penjelasan Disdukcapil lalu, pemilih tersebut sudah bisa direkam, tetapi belum bisa dicetakkan KTP elektroniknya. Kami masih merapikan by name dan by address sebelum dikirim ke Dispendukcapil. Dalam format data di KPU, ada elemen data yang tidak bisa disampaikan ke Dispendukcapil sehingga perlu dirapikan. Setelah itu, kami segera menyerahkan data tersebut ke Dispendukcapil,” jelas dia.
Prihantoro menerangkan kemungkinan ada jemput bola untuk perekaman KTP elektronik. Selain pemilih pemula yang belum genap 17 tahun, Prihantoro juga menemukan ada 50 orang pensiunan TNI/Polri yang otomatis juga masuk kategori pemilih pemula.
Dia mendorong para pensiunan TNI/Polri ini bisa melakukan perbaikan data KTP. Dia juga mengantisipasi adanya warga yang belum perekaman KTP, seperti lanjut usia sehingga diperlukan upaya jemput bola.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen, Dwi Budhi Prasetya, menyampaikan di lapangan pemilih potensial tidak hanya pemilih pemula yang umurnya baru 17 tahun, tetapi ada warga yang umurnya sudah lanjut tetapi belum melakukan perekaman KTP juga masuk pemilih potensial.
Selain itu, Budhi mengatakan pensiunan TNI/Polri juga masuk pemilih potensial meskipun berusia 60 tahun. “Selama ini KPU, Bawaslu, dan Dispendukcapil terus bersinergi untuk melakukan penjemputan bola bagi pemilih potensial,” jelas dia.
Sementara, Kepala Dispendukcapil Sragen, Adi Siswanto, menyampaikan selama ini Dispendukcapil masih menunggu data pemilih potensial dari KPU Sragen. Dia menyampaikan data dari KPU nanti akan disaring dengan sistem untuk mengetahui yang bersangkutan sudah perekaman KTP elektronik atau belum.
Dia menjelaskan bagi yang belum perekaman langsung dilakukan perekaman dan bisa dilakukan dengan jemput bola. Bagi yang sudah perekaman, kata dia, bisa dicetakkan KTP.
“Saya belum bisa bicara data dari KPU banyak atau sedikit karena belum dilakukan penyaringan. Selama ini Dispendukcapil sudah jemput bola ke sekolah-sekolah untuk perekaman pemilih pemula. Kendalanya pas perekaman ada tugas sekolah atau izin sehingga tidak bisa perekaman di sekolah,” katanya.
Berikut Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 per Kecamatan di Kabupaten Sragen
Kecamatan Pemilih TPS
- Kalijambe 40.799 orang 184 TPS
- Plupuh 39.635 orang 181 TPS
- Masaran 59.399 orang 267 TPS
- Kedawung 51.205 orang 228 TPS
- Sambirejo 32.031 orang 141 TPS
- Gondang 36.829 orang 164 TPS
- Sambungmacan 38.166 orang 178 TPS
- Ngrampal 32.919 orang 150 TPS
- Karangmalang 54.957 orang 244 TPS
- Sragen 54.051 orang 243 TPS
- Sidoharjo 45.180 orang 198 TPS
- Tanon 46.344 orang 212 TPS
- Gemolong 39.780 orang 174 TPS
- Miri 28.523 orang 124 TPS
- Sumberlawang 38.686 orang 175 TPS
- Mondokan 30.735 orang 135 TPS
- Sukodono 26.583 orang 125 TPS
- Gesi 18.090 orang 83 TPS
- Tangen 22.848 orang 101 TPS
- Jenar 23.534 orang 99 TPS
Total 760.294 orang 3.406 TPS
Sumber: KPU Sragen (trh)