SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan Ndalem Singopuran di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura yang puluhan tahun kosong, Jumat (8/7/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bangunan berstatus objek diduga cagar budaya di kompleks benteng Keraton Kartasura dirusak lagi oleh warga, Jumat (8/7/2022). Bangunan yang rusak tepatnya yakni pagar tembok Ndalem Singopuran di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Jumat (8/7/2022), mengaku prihatin atas kejadian yang terulang dalam kurun waktu empat bulan ini. Padahal, sepekan sebelum kejadian perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo telah bertemu langsung dengan pemilik lahan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Disdikbud menyampaikan benteng bata kuno itu telah didaftarkan sebagai objek diduga cagar budaya kepada tim ahli cagar budaya. Tim ahli cagar budaya juga hendak melakukan pengkajian secara mendalam terhadap bangunan benteng kuno.

Sayangnya, benteng kuno itu telah dijebol oleh pemilik lahan, Jumat. Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Siti Laela, mengatakan saat bertemu dengan pemilik lahan pekan lalu kondisi benteng masih utuh. Saat itu, pemilik lahan tak bercerita hendak menjebol benteng kuno tersebut.

“Saya bertemu langsung dengan Pak Sudino, pemilik lahan pada pekan lalu. Pemilik lahan sudah berganti tiga kali. Saya sampaikan informasi mengenai pendaftaran sebagai objek diduga cagar budaya melalui sistem registrasi nasional,” ujar Laela, Jumat.

Baca juga: Perusakan Benteng di Kartasura Terulang: Begini Alasan Pemilik Lahan

Laela mengatakan sejarah rumah dan benteng Ndalem Singopuran tak lepas dari Keraton Kartasura. Kala itu, Ndalem Singopuran digunakan sebagai tempat tinggal patih Keraton Kartasura.

Kompleks Ndalem Singopuran berusia sekitar 277 tahun dan telah didaftarkan sebagai objek diduga cagar budaya pada 2017.

“Usia Benteng Singopuran tak berbeda jauh dibanding benteng keraton Kartasura. Namun, lebih tua Benteng Kartasura. Diperkirakan penghuni rumah di dalam benteng adalah keluarga patih saat berdirinya Keraton Kartasura,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan benteng Keraton Kartasura dirusak lagi oleh warga pada Jumat pagi. Penjebolan benteng dilakukan dengan alat berat ekskavator oleh pegawai pemilik lahan.

Kejadian itu langsung diusut oleh  Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Jumat. Terpisah, Putra pemilik lahan, Bagas, beralasan pembongkaran benteng dilakukan lantaran kondisi bangunan benteng kerap roboh.

Baca juga: Rumah Dalem Singopuran Kartasura Sukoharjo Sempat Jadi Lokasi Uji Nyali

Dia berinisiatif merobohkan bangunan kuno tersebut untuk dibangun ulang dengan konstruksi bangunan yang lebih kokoh. Bagas mengklaim dirinya tak mengetahui ihwal benteng kuno itu yang berstatus sebagai objek diduga cagar budaya dan telah didaftarkan dalam sistem registrasi nasional.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa saat benteng roboh. Selama ini, tidak ada surat dari instansi terkait soal apakah benteng kuno itu masuk cagar budaya atau bukan,” kata dia, Jumat.

Area dalam benteng kuno yang dirusak terdapat rumah kuno atau biasa disebut Ndalem Singopuran. Rumah tersebut dulunya dihuni keluarga patih saat masa Keraton Kartasura.

Lahan kompleks Ndalem Singopuran diperkirakan seluas 5.000 meter. Dahulu, lahan dan bangunan rumah itu milik keturunan kerabat keluarga Keraton Kartasura.

Pemilik lahan lama bernama Sri Asih. Setelah meninggal dunia, ahli warisnya menjual lahan dan bangunan rumah itu kepada Sudino yang beralamat di Jalan Kramat Lubang Buaya, Jakarta Timur. Namun, sehari-hari, Sudino tinggal di Sambi, Kabupaten Boyolali.

Baca juga: Kata BPCB Soal Benteng Kartasura Dirusak Lagi: Pelaku Terancam Penjara

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya