SOLOPOS.COM - Mbah Rijem, pemilik warung tumpang legendaris di Sragen, meninggal dunia. (Istimewa/Rio)

Solopos.com, SRAGEN — Mbah Rijem, pemilik warung tumpang legendaris yang terletak di jalan Solo-Sragen, tepatnya di Masaran, Sragen, mengembuskan nafas terakhir pada Kamis (28/9/2023).  Wanita yang memulai usahanya di tahun 1960-an ini meninggal dunia di usia 92 tahun.

Kepergian Mbah Rijem menjadi kabar duka terutama bagi pecinta kuliner Sragen. Masakan tumpangnya digemari warga Bumi Sukowati, bahkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dan pejabat lain pun menjadi pelanggan warung itu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satu cucu Mbah Rijem, Rio, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (29/9/2023), mengungkapkan neneknya meninggal dunia pada pukul 08.00 WIB di rumah duka, tepatnya di Dukuh Tegalrejo RT 021, Masaran. Jenazah Mbah Rijem dimakamkan di Astana Sarean Gede Karangjati, Masaran, pada pukul 13.00 WIB. Ia meninggalkan tiga anak angkat, yakni Ratriana, Yanti, dan Yani.

“Simbah itu buka warung tumpang itu sejak 1960-an. Katanya, ibu saya belum lahir sudah jualan. Sekarang ibu saya berumur 48 tahun. Mbah Rijem, tidak punya anak tetapi memiliki anak angkat yang diambil dari anak adiknya. Anak adiknya itu diasuh Mbah Rijem sejak umur empat tahun. Cucu dari anak angkat itu ada tiga orang, saya salah satunya. Anak angkat yang dimaksud itu ya ibu saya yang bernama Ratriana,” ujar Rio.

Mbah Rijem meninggalkan pesan supaya peninggalan yang sudah diberi agar dijaga. Ia juga mengingatkan anak-anaknya supaya berhati-hati dalam bekerja dan gemati kepada keluarga.

Sekarang, warung tumpang Mbah Rijem, dilanjutkan oleh anak angkat yang ketiga, yakni Yani.

Resep bumbu buatan Mbah Rijem sudah diajarkan semua kepada anak-anak angkatnya sehingga sampai sekarang rasanya masih pas di lidah orang Sragen. Sampai Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati masih terkesan dengan rasanya.

“Rasanya gurih, pedas, dan sambal tumpangnya cair. Kalau makan nasi tumpangnya ditambah dengan telur dadar rasanya enak dan murah,” kata Yuni, sapaan akrab Bupati, di sela-sela aktivitas Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Yuni baru tahu kabar duka meninggalnya Mbah Rijem pada Jumat siang. Yuni turut berbela sungkawa dan ikut mendoakan semoga almarhumah husnul khatimah dan diampuni segala dosa-dosanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya