SOLOPOS.COM - Pemilu 2014 (kesbangpol.kemendagri.go.id)
Solopos.com, BOYOLALI–Calon anggota legislatif DPR RI, Arianti Dewi (AD), kena semprit Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Boyolali, Sabtu (25/1/2014).
Arianti Dewi diduga melakukan kampanye terbuka dengan menggelar sejumlah kegiatan di Lapangan Musuk, Kecamatan Musuk. Ketua Panwaslu Boyolali, Taryono, menyampaikan saat di Musuk, Arianti Dewi menggelar sejumlah acara, mulai dari musik dan layar tancep pada Sabtu malam. Bahkan ada agenda bagi-bagi doorprize.
Hanya saja, dalam agenda itu, tim sukses Arianti Dewi memasang banyak sekali atribut kampanye di atas dan di sekitar panggung. “Kalau sudah terlihat adanya alat peraga kampanye, jelas itu sudah merupakan bentuk kampanye terbuka karena pastinya juga melibatkan massa. Padahal, saat ini belum masuk jadwal kampanye terbuka,” kata Taryono, kepada Solopos.com, Minggu (26/1).
Panwalu pun melakukan tindakan preventif dan meminta kepada penyelenggara agar menurunkan semua atribut kampanye bergambar caleg perempuan dari Partai Golkar itu. “Kami meminta agar atribut caleg dan partai politik itu diturunkan semua dan tidak boleh ada agenda pembagian doorprize. Ini jelas pelanggaran karena belum masuk jadwal kampanye terbuka,” imbuh Taryono.
Memang, saat tim dari Panwaslu mendatangi lokasi kampanye, Sabtu siang, massa belum terlihat banyak. “Baru ada beberapa orang yang sedang menikmati hiburan orgen tunggal dan panitia. Sementara caleg yang bersangkutan diagendakan datang pada malam hari saat layar tancap.”
Pihaknya sangat menyayangkan adanya kegiatan yang diduga sudah merupakan bentuk kampanye terbuka. Penyelenggara juga diduga melanggar izin yang dikeluarkan dari pihak aparat. Karena menurut informasi yang diterima Panwaslu dari pihak kepolisian, kegiatan itu memang mendapat izin dari aparat tapi tanpa pemasangan atribut caleg.
Taryono melanjutkan Panwaslu terus memantau kegiatan Arianti Dewi di Musuk hingga malam hari penyelenggaraan layar tancap.