Soloraya
Rabu, 1 Januari 2014 - 06:15 WIB

PEMILU 2014 : Caleg Solo Rogoh Kocek Rp100 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemilu 2014 (JIBI/Dok)

Solopos.com, SOLO—Pengeluaran dana untuk kampanye para calon anggota legislatif (caleg) di sejumlah partai politik (parpol) di Solo ternyata belum masuk dalam laporan dana kampanye yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Senin (30/12/2013) lalu.

Dana yang dikeluarkan para caleg cukup besar, berkisar Rp17 juta/orang hingga Rp100 juta per orang.

Advertisement

Dana kampanye tersebut digunakan para caleg untuk pencitraan diri mereka. Bendahara DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Amin Supodo, saat ditemui Solopos.com, Selasa (31/12), mengatakan pengeluaran dana dari caleg belum masuk dalam laporan awal dana kampanye yang diserahkan ke KPU.

Dana kampanye yang dilaporkan PKS ke KPU hanya Rp51 juta. Padahal, pengeluaran dana kampanye caleg yang belum dilaporkan cukup besar, bahkan nilainya melebihi nilai yang dilaporkan ke KPU.

“Ada caleg PKS yang sudah habis sampai Rp100 juta. Tapi, ada yang masih jutaan rupiah. Dari pengakuan para caleg incumbent, pengeluaran mereka lebih besar daripada caleg pendatang baru,” ujarnya.

Advertisement

Sekretaris DPC Partai Demokrat (PD) Solo, Supriyanto, mengatakan dana Rp5,5 juta yang dilaporkan ke KPU merupakan dana yang ada di rekening partai. Supriyanto menyatakan pengeluaran dana para caleg memang belum masuk dalam laporan awal dana kampanye.

Supriyanto sendiri mengaku sudah mengeluarkan Rp30 juta untuk kegiatan kampanye selama 2013.

Caleg asal PD Solo, Herlan Purwanto, mengungkapkan baru menghabiskan Rp25 juta selama kampanye di 2013. Dana puluhan juta rupiah itu digunakan Herlan untuk pengadaan MMT, kartu nama, stiker, kalender dan alat peraga kampanye lainnya. “

Advertisement

Kalau saya, ya baru Rp25 juta itu. Dana itu habis untuk beli alat peraga kampanye, seperti stiker, kalender, kartu nama dan MMT,” jelasnya.

Caleg asal PD Solo lainnya, Nindita Wisnu Broto, mengatakan hanya menghabiskan Rp17 juta. Namun, Nindita mengaku memiliki modal awal Rp50 juta untuk melenggang kembali ke gedung Dewan untuk periode 2014-2019. “Kalau saya masih kecil, yakni Rp17 juta,” kata legislator itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif