Soloraya
Sabtu, 30 November 2013 - 19:32 WIB

PEMILU 2014 : DPT Solo Berkurang 546 Pemilih

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daftar pemilih pemilihan umum. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menyatakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan legislatif (pileg) terkoreksi sebanyak 546 pemilih dari DPT sebelumnya. Hal itu menyusul verifikasi ulang atas DPT yang ditetapkan 1 November lalu.

Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo, saat ditemui wartawan seusai penetapan perbaikan DPT Pileg di kantor setempat, Sabtu (30/11/2013), mengatakan jumlah DPT saat ini tercatat 409.689 pemilih dari DPT sebelumnya yakni 410.235 pemilih. Menurut Agus, penyusutan tersebut lantaran nomor induk kependudukan (NIK) invalid, DPT ganda, pemilih berstatus TNI/Polri, pindah domisili hingga meninggal dunia. “Yang meninggal dunia ada 166 pemilih. Untuk DPT ganda jumlahnya hanya beberapa, tidak banyak,” ujarnya.

Advertisement

Ihwal temuan NIK invalid, pihaknya terus melakukan perbaikan lewat sistem data informasi terpilih (sidarlih). Agus mengatakan sistem yang baru diterapkan pada pileg 2014 ini memungkinkan pengelolaan DPT secara lebih valid dan akurat.

“Parameter DPT minimal NIK, nama, alamat, jenis kelamin dan status perkawinan. Bila ada temuan atau digit yang tidak cocok, komputer otomatis menghilangkan DPT tersebut,” tuturnya.

Pihaknya menyebut NIK bermasalah kini hanya bersisa 176 dari 1.153 NIK invalid yang ditemukan sebelumnya. Menurut dia, 500-an NIK bisa ditemukan setelah KPU mengkroscek data dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Solo dan sejumlah panti. Sementara 406 NIK terlacak sebagai penghuni Rutan Solo. “Sebanyak 176 NIK invalid ini kami sampaikan lagi ke Dispendukcapil. Diperkirakan mereka dari luar Solo atau perkembangan penghuni rutan,” ucap dia.

Advertisement

Agus menambahkan DPT bakal terus diperbarui merujuk dinamika di lapangan. Menurutnya, perubahan data sangat dimungkinkan dengan adanya perpindahan domisili hingga pemilih meninggal dunia. “DPT akan di-update tiap bulan. Pembaruan ini juga mengakomodasi pemilih yang tidak punya identitas. Nanti mereka diminta mengisi surat pernyataan agar bisa mengikuti pemilu.”

Ketua Panwaslu, Sri Sumanta, mengatakan sinkronisasi data akan terus dilakukannya bersama Panwaslu hingga menjelang tanggal pencoblosan, 9 April 2014. Sumanta menambahkan perbaikan DPT tiap bulan perlu untuk memprediksi jumlah logistik pileg yang dibutuhkan.

“Bulan depan akan ada pemetaan logistik secara nasional, kaitannya dengan kebutuhan surat suara dan lain sebagainya. Ini tentu perlu prediksi agar saat pencoblosan logistik dapat terakomodasi,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif