Solopos.com, SOLO — Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo, kembali membuat terobosan untuk menekan angka golput di Kota Bengawan. Jika pada pemilihan gubernur lalu Purnomo menjanjikan pesta satai bagi tempat pemungutan suara (TPS) dengan angka golput rendah, kali ini dia menawarkan syukuran massal.
“Jika golput turun, saya akan undang semuanya untuk syukuran bareng-bareng. Konsepnya bisa dengan wayang kulit atau lainnya,” ujar Purnomo saat ditemui Solopos.com di Balai Kota Solo, Senin (7/4/2014).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Sebagai informasi, penyelenggaraan pemilu legislatif di Solo lima tahun lalu menyisakan angka golput cukup tinggi, sekitar 28,48%. Wawali optimistis angka itu dapat ditekan apabila warga Solo menyadari kewajibannya sebagai warga negara. Menurut Purnomo, iming-iming syukuran hanya menjadi bonus atas kesadaran warga mengunjungi TPS.
“Kami imbau warga agar datang ke TPS dengan senang hati, sehingga angka golput bisa ditekan serendah-rendahnya. Dengan demikian Solo bisa menjadi kota percontohan di tingkat provinsi maupun nasional,” ucapnya.
Wawali mengatakan Pemkot telah menggelar koordinasi lintas instansi untuk mewujudkan pemilu yang luber dan jurdil pada 9 April. Pemkot akan menyiagakan personel Satpol PP maupun linmas untuk mengawasi jalannya pemilu di tataran kota maupun TPS. Saat ini, tim Satpol PP pun masih menertibkan alat peraga kampanye (APK) menyambut masa tenang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
