Soloraya
Sabtu, 2 November 2013 - 17:30 WIB

PEMILU 2014 : KPU Kesulitan Tindaklanjuti Data Pemilih Bermasalah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Pemilu 2014 (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SOLO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo mengaku kesulitan untuk menindaklanjuti temuan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Solo terkait indikasi pemilih bermasalah sebanyak 17.736 orang dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Legislatif 2014. Pasalnya, data Panwaslu yang disampaikan ke KPU tidak dirinci by name dan by address

Selain itu, KPU menduga data yang disampaikan Panwaslu itu merupakan data lama yang sebelumnya sudah disampaikan ke KPU. Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (2/11/2013), mengatakan informasi yang disampaikan Panwaslu merupakan data temuan tiga pekan lalu. Posisi data tersebut, kata dia, kemungkinan sudah diperbaiki.

Advertisement

“Masalahnya data itu tidak ada by name dan by address, jadi kami menelitinya agak kesulitan. Contoh kasus di Pasar Kliwon misalnya, ada laporan Panwaslu tentang adanya 400 pemilih yang diduga tak memenuhi syarat di wilayah Kelurahan Kampung Baru. Namun, setelah dicek ternyata data itu berasal dari TPS [tempat pemungutan suara] khusus di Lembaga Pemasyarakatan (LP). Setelah dikonfirmasi ternyata angkanya bukan 400 orang, tetapi hanya 95 orang,” ujarnya Agus di sela-sela pembekalan kepada salah satu partai politik di Tawangmangu, Karanganyar.

Sebelumnya KPU bersama Panwaslu sudah meneliti DPT dan menyepakati angkanya sebesar 410.449 pemilih. Dari hasil penelitian bersama itu tidak ada data yang bermasalah alias zero. Agus mengaku kaget tiba-tiba muncul angka dugaan pemilih bermasalah sebanyak 17.736 orang. Dia mengungkapkan selama ini KPU menggunakan sistem pemeliharaan DPT secara online dengan KPU pusat. Bila ada kesalahan data, lanjut dia, langsung bisa diperbaiki.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif