SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilu 2014 (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, SRAGEN – Jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Legislatif (Pileg) di Sragen berkurang 2.331 pemilih. Pengurangan tersebut setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen melakukan pembersihan terhadap nama ganda di DPT.

Ketua KPU Sragen, Ngatmin Abbas, menjelaskan berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar KPU, Sabtu (18/1/2014), jumlah pemilih di DPT menjadi 768.727 orang. Penetapan sebelumnya pada 29 November 2013, jumlah DPT sebanyak 771.058 pemilih.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ngatmin menjelaskan kebanyakan pengurangan nama di DPT lantaran nama ganda. “Dari proses validasi data jumlah DPT berkurang. Ada yang karena tidak memenuhi syarat (TMS) seperti meninggal dunia serta berubah status menjadi PNS atau anggota TNI/Polri. Tetapi, yang paling banyak nama ganda,” jelas dia, Senin (20/1/2014).

Meski sudah ditetapkan, dia menegaskan DPT masih memungkinkan berubah. Lantaran hal itu, pihaknya terus melakukan pembersihan DPT hingga menjelang proses pemilihan. “Data di DPT itu dinamis. Kami terus melakukan pembersihan DPT hingga H-14,” katanya.

Disampaikannya, proses pembersihan DPT tersebut termasuk nama ganda yang tercantum pada data pemilih antar kabupaten atau provinsi.
“Untuk data ganda antar kabupaten dan provinsi belum kami lakukan. Kami masih terus melakukan validasi data,” ungkapnya.

Disinggung data di DPT dengan nomor induk keluarga (NIK) dan nomor kartu keluarga (NKK) invalid, Ngatmin mengaku hal tersebut masih menjadi salah satu pekerjaan rumah KPU. Setidaknya, saat ini terdapat sekitar 1.044 NIK invalid serta 4.400an NKK bermasalah.

Disampaikannya, saat ini terdapat enam kecamatan dengan data NIK dan NKK invalid yang sudah rampung 100%. Enam kecamatan tersebut yakni Gemolong, Kalijambe, Kedawung, Mondokan, Ngrampal serta Plupuh. “Untuk proses NIK dan NKK masih invalid, kami tetap bekerja sama dengan Dispendukcapil,” urai dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sragen, Slamet Basuki, menerangkan berdasarkan hasil penelusuran, setidaknya masih terdapat 5.943 pemilih di DPT yang bermasalah. Permasalahan tersebut di antaranya 1.772 pemilih dengan NIK tak standar, 2.672 pemilih dengan NKK kosong, meninggal dunia 268 pemilih, pemilih ganda 43 orang serta pemilih fiktif 51 orang.

Disampaikannya, dari penjelasan KPU saat rapat pleno terakhir, hasil temuan panwaslu tersebut sudah diakomodir meski belum keseluruhan. “Kemarin dijanjikan sisa yang belum diakomodir akan diselesaikan. Kami juga terus melakukan pengawasan terhadap DPT,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya