Soloraya
Selasa, 18 Februari 2014 - 11:15 WIB

PEMILU 2014 : PPL Kesulitan Rekrut Relawan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (kesbangpol.kemendagri.go.id)

Solopos.com, SRAGEN–Tak ada iming-iming honor untuk perekrutan awal membuat para petugas pemantau lapangan (PPL) kewalahan mencari relawan pemantau pemilu. Alhasil, berbagai cara pun ditempuh untuk mengejar target mencari lima relawan oleh satu PPL.

Salah satu PPL di Kelurahan Ngembatpadas, Gemolong, Sudarto, mengakui sulitnya mencari relawan tanpa ada iming-iming honor di perekrutan awal. Disampaikannya, kebanyakan warga yang ditawari menjadi relawan mempertanyakan honor yang bakal diterima. “Kalau ada honornya itu banyak yang mau,” ungkapnya saat dihubungi solopos.com, Senin (17/2/2014).

Advertisement

Meski mengaku kesulitan, Sudarto menegaskan pihaknya berhasil mengajak sejumlah warga untuk siap menjadi relawan. Hal ini disiasati dengan mengikutkan anggota keluarga sebagai relawan pemantau pemilu. “Kebanyakan memang mengajak keluarga. Saya sendiri mengajak keluarga saya biar mau menjadi relawan,” urai dia.

Sulitnya mencari relawan juga diakui salah satu PPL di Desa Ngarum, Ngrampal, Budi. “Keberadaan relawan ini setidaknya melancarkan proses pemilu. Hanya saja, kami memang kesulitan untuk menawarkan warga yang mau jadi relawan karena tidak ada honor. Tetapi, mereka kan bisa mendapat honor saat menjadi mitra pemantau pemilu. Ini yang kami sampaikan. Ternyata banyak yang mau,” katanya.

Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sragen, Heru Cahyono, menuturkan sulitnya mencari relawan lantaran persoalan honor sudah ada solusi. “Kalau memang ada keluhan karena relawan tidak ada honor, kami sudah ada solusi melalui MPP itu. Bagi relawan yang dinilai baik, direkrut menjadi MPP saat pencoblosan dan bisa mendapat honor,” urai dia.

Advertisement

Dia menjelaskan tujuan perekrutan relawan bukan dimaksudkan untuk membuka lowongan kerja baru. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pemantauan proses pemilu. “Yang perlu dipahami jadi relawan itu tidak untuk bekerja. Setidaknya, dengan menjadi relawan itu mereka mendapat ilmu baru terkait pemilu,” terangnya.

Terkait proses perekrutan, Heru menerangkan Senin merupakan proses pelaporan hasil perekrutan relawan yang dilakukan para PPL serta Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). “Hari ini pelaporan terakhir hasil rekrutmen. Untuk jumlahnya, masih kami hitung semua,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif