SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Solopos.com, KLATEN–Pihak Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. R.M. Soedjarwadi, Klaten menyiapkan ratusan tempat tidur untuk calon legislatif (caleg) yang mengalami depresi pasca Pemilu Legislatif 2014. Jumlah itu terbagi menjadi ruang VIP, kelas 1, 2, dan 3.
Hal itu diungkapkan Direktur RSJD R.M. Soedjarwadi, Klaten, Tri Kuncoro, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (18/3). Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut memiliki 189 unit tempat tidur untuk pasien rehabilitasi jiwa.
“Intinya kami siap untuk antisipasi dampak pasca Pemilu Legislatif 2014. Seperti tenaga medis dan sarana prasarananya. Ada ratusan tempat tidur di sini, bahkan kami juga menyiapkan untuk VIP. Kesiapan seperti ini tidak hanya siap saat pemilu, tetapi juga saat ada bencana dan setelah seleksi CPNS [calon pegawai negeri sipil],” katanya.
Menurut pengalamannya saat pemilu sebelumnya, mayoritas pasien rehabilitasi jiwa pasca pesta demokrasi berasal dari luar Klaten. Ia menduga hal itu terkait harga diri mereka sebagai salah satu tokoh di masyarakat. “Jadi, pasien rehabilitasi jiwa di rumah sakit ini, mayoritas berasal dari luar Klaten, seperti Solo, Jogja, dan bahkan ada dari Jakarta. Jadi, mereke memilih rumah sakit di luar domisilinya,” tuturnya.
Ia menambahkan tidak hanya caleg yang bisa depresi, bahkan tim sukses juga bisa mengalami hal serupa. Penyebabnya, lanjut dia, tim sukses tersebut sudah mati-matian membela calegnya dengan harta benda tetapi akhirnya kalah dan hartanya habis.
“Awal indikasi gangguan jiwa berupa depresi seperti marah, berdiam diri, dan tidak mau mandi. Kalau sudah seperti itu, maka segera diperiksakan kepada dokter jiwa. Untuk antisipasi, sebaiknya caleg dan tim sukses harus mawas diri dan siap mental dari awal hingga akhir. Tidak usah memaksakan kehendak untuk bersaing dengan kemampuan yang sama seperti caleg lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Pejabat Humas RSJD Dr. R.M. Soedjarwadi, Suwarno, menambahkan rumah sakit tersebut bisa menampung 189 orang pasien jiwa sesuai jumlah tempat tidur. “Sebanyak 189 unit tempat tibur itu terdiri atas ruang VIP, kelas 1, 2, dan 3. Saat ini, kami juga terus melakukan penambahan kapasitas ruang perawatan untuk pasien jiwa dengan pembangunan gedung baru,” katanya kepada wartawan, Selasa.