SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Terpilihnya perempuan sebagai legislator selama ini masih rendah. Hal ini lantaran calon legislator (caleg) perempuan tak menjadi prioritas terpilih serta sering dianggap hanya sebagai pelengkap administrasi keterwakilan perempuan 30% guna memuluskan langkah partai politik (parpol) dalam Pemilu Legislatif (Pileg).

Guna meningkatkan kemampuan para caleg perempuan bersaing dalam Pileg 2014, Badan Pemberdayaan Perempuan Pemberdayaan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Jawa Tengah (Jateng) menggelar pelatihan penguatan kapasitas perempuan partai politik kabupaten/kota se-Jateng di Hotel Anugerah Palace, Solo, Sabtu (21/9/2013).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kabid Pemberdayaan Perempuan BP3AKB Jateng, Ema Rachmawati, menyampaikan keterwakilan perempuan hasil pemilu 2009 di DPRD kabupaten/kota maupun provinsi masih belum mencapai 30%. Di DPRD kabupaten/kota, lanjutnya, legislator perempuan rata-rata baru mencapai 19%. Sementara di DPRD Provinsi hanya terwakili 21%.

“Perempuan sering diposisikan hanya pelengkap administrasi untuk keterwakilan 30% caleg perempuan. Pendidikan untuk para caleg perempuan menghadapi persaingan di pemilu itu hanya sedikit,” jelas dia.

Ema menyampaikan pelatihan itu digelar paralel diikuti sekitar 105 caleg perempuan DPRD kabupaten/kota dan provinsi di Jateng. Sementara, pelatihaan yang digelar di Solo tersebut diikuti 39 caleg di Soloraya serta eks Karesidenan Kedu.

Fasilitator pendidikan politik yang memberikan materi dalam pelatihan itu, Bangkit Ari Sasongko, mengakui banyak caleg perempuan yang mengeluhkan minimnya pelatihan peningkatan kapasitas caleg perempuan.
“Memang banyak yang mengeluhkan terkait pelatihan bagi para caleg perempuan. Terutama caleg yang baru kali pertama maju. Proses sosial caleg perempuan ini tidak sama dibandingkan caleg laku-laki,” ungkapnya.

Disampaikannya, materi yang disampaikan dalam pelatihan itu meliputi kampanye diri, mengelola isu, branding, membangun jaringan serta community development.

Salah satu caleg DPRD Klaten asal PDIP, Mulyatminah, mengaku baru kali pertama maju sebagai caleg. “Kalau di partai pembekalan untuk caleg perempuan saya rasakan kurang. Terlebih saya tidak masuk struktur,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya