Soloraya
Minggu, 21 Agustus 2022 - 17:22 WIB

Pemilu 2024, PDIP Incar 40 Kursi di DPRD Boyolali

Nimatul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma DH, saat diwawancarai wartawan, Minggu (20/8/2022) malam. Ia mengatakan DPC PDIP Boyolali menargetkan 40 dari 50 kursi pada Pemilu 2024. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Boyolali mulai memanai mesin guna menghadapi Pemilu 2024. Bahkan, DPC PDIP Boyolali telah mematok target dapat merebut 40 kursi jika terjadi penambahan daerah pemilihan (dapil) di Boyolali di waktu mendatang.

Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma DH, mengatakan upaya memanasi mesin partainya diawali dengan mengumpulkan para kader terlebih dahulu.

Advertisement

“Jadi nanti biar tidak kaget ketika terjun di lapangan sudah ada gamane [senjatanya]. Untuk persiapan 2024, tentu kami mengikuti arahan dari pemerintah untuk tahapan Pemilu. Kami sudah melakukan tahap pendaftaran partai,” kata dia kepada wartawan, Minggu (20/8/2022) malam.

Susetya mengatakan adanya kemungkinan penambahan jumlah kursi menjadi 50 kursi dari yang awalnya 45 kursi. Hal itu disebabkan penduduk di Boyolali sudah mencapai 1 juta jiwa. Dengan penambahan kursi tersebut, DPC PDIP Boyolali menargetkan 40 kursi dari 50 kursi yang ada.

“Harapannya, tambahan lima kursi itu dapat kami sabet nanti. Seperti diketahui, kami pada 2019 bisa meraih 35 dari 45 kursi [di DPRD Boyolali],” kata dia.

Advertisement

Baca Juga: Rombongan PDIP Bakal Jalan Kaki ke KPU untuk Daftar Peserta Pemilu 2024

Sementara itu, Anggota Divisi Program, Data, dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, Pardiman, mengungkapkan kepastian penambahan jumlah kursi di Boyolali akan dilihat, Oktober 2022.

Ia mengungkapkan pada 2019 di Boyolali terdapat 45 kursi. Jika jumlah penduduk Boyolali mencapai satu juta, maka dimungkinkan penambahan dapil sesuai peraturan yang ada.

Advertisement

“Kalau ini sudah satu juta penduduk, ya ada kemungkinan [penambahan kursi]. Kita tunggu saja nanti bulan Oktober sudah menerima DAK [Data Agregat Kependudukan]. Logikanya kalau sudah satu juta lebih, ya bisa naik dapilnya,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif