SOLOPOS.COM - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo menggelar sosialisasi kepada pedagang Pasar Kartasura di Kantor Kelurahan Kartasura, Senin (20/11/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sukoharjo menggelar sosialisasi rencana merevitalisasi Pasar Kartasura dengan mengundang para pedagang di Kantor Kelurahan Kartasura, Senin (20/11/2023). Sosialisasi ini untuk mendapatkan respons dan masukan pedagang mengenai bagaimana pasar tradisional ini akan direvitalisasi.

Ada sekitar 100 pedagang yang mewakili klaster kios, los, dan oprokan yang hadir dalam sosialisasi tersebut. Disdagkop UKM ingin ada keterlibatan pedagang dalam revitalisasi Pasar Kartasura.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Disdagkop UKM Sukoharjo, Iwan Setiyono, mengatakan dengan adanya masukan dari pedagang, harapannya mereka bisa memanfaatkan Pasar Kartasura secara optimal setelah direvitalisasi.

“Targetnya pembangunan paling cepat pada 2025. Tadi sudah disepakati DED [detail engineering design] pasar dibangun empat lantai dengan berbagai macam akses. Kami bicara [dengan pedagang] sejak dini dengan harapan semua diramaikan [dirembug] di depan. Anggaran pembangunannya sekitar Rp400 miliar,” beber Iwan seusai sosialisasi.

Dengan anggaran yang tak sedikit tersebut ia meminta komitmen pedagang agar betul-betul memanfaatkan pasar itu. Jangan sampai Pasar Kartasura jadi sepi pedagang setelah direvitalisasi seperti yang banyak terjadi di pasar lain.

Dari hasil sosialisasi itu, Iwan mengatakan akan ada tempat parkir di bagian basement serta di lantai IV Pasar Kartasura. Para pedagang juga meminta adanya akses parkir di masing-masing lantai menyesuaikan luas gedung.

Iwan mengaku saat ini pihaknya masih menyusun konsep pembangunan pasar dengan matang. Sementara lokasi pasar darurat serta pembagian kios masih harus digodok ulang dalam pertemuan berikutnya dengan pedagang .

“Kaitannya dengan pasar darurat, begitu DED selesai di 2024 ada waktu cukup untuk menentukan itu [lokasi relokasi]. Sehingga ketika sudah disepakati lokasi relokasi, akan sekaligus dibagi titik pasar darurat. Karena akan cukup lama pedagang berjualan di Pasar darurat, sekitar 7-8 bulan,” papar Iwan.

Cagar Budaya

Sementara itu, tokoh masyarakat Kartasura, Parwanto Mulyo Saputro, menyebut Pasar Kartasura masuk dalam cagar budaya sehingga lokasinya tak mungkin dipindah. Di sisi lain Pasar Kartasura dikelilingi banyak pasar modern sehingga pembangunannya harus diperhitungkan dengan benar.

Parwanto meminta pembangunan pasar menitikberatkan pada pembukaan akses seluas-luasnya bagi para pengunjung. Hal itu dilakukan melalui penyediaan banyaknya lahan parkir dan kemudahan aksesibilitas.

“Tadi saya usul dibikin lantai pertama untuk kios, lantai II untuk los, lantai III untuk oprokan, lantai IV juga ada khusus untuk parkir. Setiap lantai juga akan ada lahan parkir, bahkan di basement juga. Kalau dipaksakan tiga lantai saya sendiri kasihan banyak kios yang akan tidak laku dagangannya. Idealnya 3 lantai tambah 1 lagi khsusus untuk parkir di atas,” ujarnya.

Anggota DRPD Kabupaten Sukoharjo itu mengatakan dengan anggaran yang cukup fantastis, ia meminta masyarakat mengawal bersama pembangunan Pasar Kartasura. Ia ingin pembangunan Pasar Kartasura ini benar-benar bermanfaat dan tidak membuat masalah baru.

Sebagai informasi saat ini Pasar Kartasura berada di Jalan Ahmad Yani Kartasura dengan bangunan dua lantai. Jumlah kios yang ada di pasar tersebut sebanyak 381 kios dan 924 los. Sementara jumlah pedagang oprokan tercatat sebanyak 383 dengan total seluruh pedagang sebanyak 1.531 orang. Luas Pasar Kartasura sendiri mencapai 7.167 meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya