Soloraya
Kamis, 18 Agustus 2011 - 22:48 WIB

Pemkab akan bawa UKM ikuti pameran di Swiss

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com)--Pemkab Boyolali akan mengikutkan sejumlah pengusaha UKM produk unggulan Kota Susu dalam sebuah pameran yang akan digelar di Swiss, Oktober mendatang.

Bupati Boyolali Seno Samodro mengatakan beberapa produk unggulan yang akan ikut pameran tersebut, antara lain abon lele, industri kerajinan tembaga tumang dan perajin mainan mobil dari kayu.

Advertisement

“Ada sekitar empat produk unggulan yang akan dipamerkan dalam kegiatan di Swiss pada Oktober mendatang,” ujarnya kepada Espos, Kamis (18/8/2011).

Meski demikian, jelas Bupati, dalam pameran tersebut, pihaknya tidak mengajak para pengusaha hingga ke Swiss. Hal itu terkendala masalah dana yang dibutuhkan. Pameran itu, jelas Bupati, akan berlangsung selama lima hari.

“Pemkab nantinya hanya membawa contoh produk yang dihasilkan termasuk brosur dan segala macamnya dan tidak membawa para pengusaha, karena terkendala dana yang cukup besar dalam membawa rombongan dari Boyolali ke Swiss,” papar dia.

Advertisement

Bupati optimistis meski hanya membawa contoh produk yang dihasilkan, hal itu tidak menyurutkan buyer untuk melirik Boyolali sebagai kawasan untuk mengekspor produk-produk unggulan tersebut.

“Kami akan terus menerus melakukan promosi dan adanya ajakan ke Swiss tersebut diharapkan membuka kesempatan pengusaha dalam mengembangkan produknya,” tandas dia.

Sementara, dari informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, pameran yang akan dilaksanakan Oktober mendatang itu untuk sewa stand ukuran 36 m2 selama lima hari membutuhkan biaya Rp 150 juta.

Advertisement

Terpisah, salah seorang pengusaha abon lele, Sigit Supomo, mengatakan pihaknya siap untuk mengirim contoh produk untuk diikutkan pameran di Swiss. ”Kami tahu biaya untuk ikut pameran memang sangat besar, karena jarak yang jauh. Tetapi kami optimistis produk kami diminati warga Swiss,” ujarnya saat ditemui Espos di kediamannya, Kamis.

Terlebih, jelas Sigit, saat ini pihaknya telah diminta untuk mengirim sampel abon lele ke KBRI di Swiss untuk diperkenalkan kepada masyarakat Swiss.

“Dari informasi yang kami terima, di Swiss juga telah ada lele beku yang dijual dibeberapa supermarket di sana (Swiss). Sehingga, dengan adanya makanan olahan dari lele mampu mendongkrak kegiatan UKM di Boyolali,” pungkas dia.

(fid)

Advertisement
Kata Kunci : Boyolali Pameran Swiss Ukm
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif