SOLOPOS.COM - Sekda Boyolali, Masruri, saat diwawancara Solopos.com terkait perayaan tahun baru di Boyolali, Jumat (16/12/2022). (Solopos.com/Ni'matul Faizah)
Solopos.com, BOYOLALI–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengizinkan warga dalam perayaan Tahun Baru 2023 untuk menyalakan kembang api.
Hal tersebut berbeda dengan Bupati Sukoharjo, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengimbau masyarakat tidak menyalakan kembang api saat malam perayaan natal dan Tahun Baru 2023 atau nataru.
“Rayakan nataru dengan sederhana, tidak euforia yang besar. Harapan kami Tahun Baru 2023 tidak ada kembang api,” kata Etik saat ditemui Solopos.com dalam Silaturahmi Ormas Keagamaan Bersama Forkopimda dalam Menjaga Kondusivitas Jelang Nataru di Pendopo Kantor Bupati Sukoharjo, Selasa (13/12/2022).
Selain melarang masyarakat menyalakan kembang api, ia juga mengimbau agar menjaga protokol kesehatan, yakni menjaga jarak untuk menghindari ledakan kasus Covid-19 selama perayaan natal dan tahun baru.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Nataru, Terminal Tirtonadi Solo Berbenah
“Kami ini [Sukoharjo] masih level I [PPKM]. Jangan karena lengah merayakan tahun baru, kasus Covid-19 meledak. Kalau ada perayaan, doa bersama saja,” imbuh dia.
Sementara itu, Sekda Boyolali, Masruri, memperbolehkan masyarakat untuk menyalakan kembang api.
“Enggak ada [larangan], biar aja. Kembang api juga yang beli mereka sendiri, aman,” terangnya kepada Solopos.com di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 DPRD Boyolali, Jumat (16/12/2022).
Masruri mengungkapkan pada akhir 2022 atau malam Tahun Baru 2023 tidak ada hiburan yang dibiayai Pemkab Boyolali.
Baca Juga: Dishub Siapkan Jalur Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan saat Libur Nataru
Ia mengungkapkan warga dipersilakan untuk merayakan sendiri di desa masing-masing.
“Agar tidak terpusat di kota, agar desa-desa gantian yang ramai,” ujarnya.
Walaupun begitu, ia mengungkapkan ada beberapa rangkaian acara yang dapat digunakan warga untuk memeriahkan menjelang akhir tahun seperti rangkaian HUT ke-72 DPRD Boyolali dan pagelaran wayang selama tujuh hari di Balai Sidang Mahesa Boyolali.
“Untuk rangkaian HUT DPRD tanya Pak Ketua, tapi untuk yang di Balai Mahesa ada wayangan mulai 14 Desember-21 Desember dengan lakon Bharatayuddha,” ujarnya.
Baca Juga: Jelang Natal, Polres Sukoharjo Intensifkan Patroli Gereja
Sebelumnya, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) atau Hari Jadi yang ke-72, DPRD Boyolali akan menggelar serangkaian acara mulai Jumat–Kamis (16–29/12/2022).
Penyanyi Abah Lala dan Yeni Inka akan diundang untuk menghibur masyarakat, Minggu (18/12/2022).
Ketua DPRD Boyolali, Marsono, mengungkapkan sejumlah persiapan terus dilakukan untuk membuat acara yang mampu mendekatkan diri kepada masyarakat.
“Hari jadi ini sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang membedakan sekarang kami sudah ada artis nasional, Abah Lala. Kami mencoba atas nama lembaga akan memberikan apresiasi kepada beliau dan akan kami persembahkan untuk masyarakat pada kegiatan jalan sehat 18 [Desember] nanti,” ujar Marsono dalam acara publikasi Hari Jadi DPRD Boyolali di Gelanggang Anuraga, Sabtu (10/12/2022).
Baca Juga: Simak! Ini Jalur Alternatif untuk Hindari Macet di Sleman saat Libur Nataru
Marsono meminta masyarakat tak khawatir karena dalam acara gerak jalan, panitia Hari Jadi DPRD Boyolali 2022 juga menyiapkan lebih dari 30.000 kupon untuk masyarakat Boyolali.
Tak hanya itu, akan ada hadiah menarik dan 10 unit sepeda motor akan disiapkan untuk doorprize.
Ia menambahkan pada Kamis (29/12/2022) malam akan ada wayangan dengan dalang dari Rembang, Ki Sigit Arianto di pelataran Gedung DPRD Boyolali.
Tak hanya itu, akan disediakan pula belasan angkringan yang bisa diakses warga secara gratis dalam wayangan tersebut.