SOLOPOS.COM - Pengendara melintasi depan Plasa Klaten, Jl. Pemuda, Klaten Tengah, Selasa (2/1/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)
Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten hingga kini masih membuka ruang bagi para investor yang berminat mengembangkan kawasan Plasa Klaten. Selain sebagai pusat perbelanjaan, Pemkab berharap ada investor yang berminat mengembangkan bioskop di kawasan tersebut.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan sebelumnya sudah ada calon investor yang berminat mengembangkan Plasa Klaten. Lantaran ada pandemi Covid-19, hingga kini tak ada kabar lagi terkait perkembangannya.
Mulyani tetap berharap kawasan Plasa Klaten bisa dikembangkan sebagai pusat perbelanjaan dilengkapi dengan bioskop, karaoke keluarga, serta food court. Untuk mengembangkan itu, dia mengakui butuh biaya tak sedikit. Setidaknya butuh anggaran sekitar Rp100 miliar.
Lantaran hal itu, Mulyani berharap ada investor yang berminat mengembangkan kawasan di pusat kota tersebut sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Lantaran hal itu, Mulyani berharap ada investor yang berminat mengembangkan kawasan di pusat kota tersebut sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
“Iya, sampai sekarang kami masih terbuka bagi para investor yang mau mengembangkan Plasa Klaten,” kata Mulyani saat ditemui di Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Senin (17/10/2022).
Baca Juga: Umur Berapa Anak Boleh Nonton Bioskop? Ini Penjelasannya
Selain itu, kawasan tersebut berdampingan dengan Masjid Raya Klaten dan Alun-alun Klaten. Mengutip informasi dari klatenkab.go.id, luas kawasan pusat perbelanjaan itu sekitar 11.870 meter persegi.
Plasa Klaten terdiri dari empat lantai dan sudah dioperasikan sejak 1995. Hingga kini, Plasa Klaten masih menjadi salah satu pusat perbelanjaan di Kabupaten Bersinar.
Sejumlah kios di sisi luar kawasan itu digunakan untuk berjualan sejumlah pedagang seperti pedagang kain, pakaian, dan sepatu. Sedangkan bagian dalam Plasa Klaten untuk toko salah satu department store.
Baca Juga: Selain Tahan Gempa, Pasar Gede Klaten bakal Dilengkapi Travelator
Sementara itu, di Klaten pernah berdiri sejumlah gedung bioskop. Di wilayah kota pernah ada setidaknya tiga gedung bioskop.
Tak hanya di pusat kota, gedung bioskop ada di wilayah-wilayah kecamatan seperti di Delanggu dan Pedan. Bahkan, di Pedan pernah ada tiga gedung bioskop.
Namun, kejayaan gedung-gedung bioskop itu meredup pada era 1990-an hingga satu per satu tutup.