SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam pengendalian hama wereng cokelat (HWC) yang sejak tahun 2009 lalu menghantui kehidupan petani Klaten. Sebanyak tujuh dosen serta 10 mahasiswa IPB diterjunkan ke lapangan untuk mempelajari serangan wereng maupun hama dan penyakit tanaman lainnya.

Anggota tim IPB, Ir Hermanu Triwidodo MSc PhD, Jumat (23/7), mengatakan, ledakan serangan wereng yang sampai kini imbasnya masih dirasakan oleh masyarakat Klaten menjadi keprihatinan bagi kalangan akademisi di IPB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“MoU antara Pemkab Klaten dengan IPB tentang pengendalian hama dan penyakit tanaman disusun sebagai bentuk proaktif dari institusi kami untuk ikut andil dalam penyelesaian masalah.”

Hermanu yang ditemui di Kantor Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, menambahkan, tujuh dosen yang diterjunkan ke daerah endemis wereng masing-masing mempunyai kompetensi dalam mengendalian hama penyakit serta perlindungan tanaman, di antaranya Doktor Munif, Doktor Prastika Priambodo, Doktor Widodo, Doktor Suryo Wiyono dan lainnya. Sedangkan 10 mahasiswa volunteer mulai meneliti serangan hama sejak dua pekan lalu.

Kepala Dipertan Klaten, Sri Mulyaningsih melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Wahyu Prasetyo mengatakan, kerja sama dengan IPB  merupakan salah satu upaya untuk menuntaskan serangan HWC. Persebaran wereng menyebabkan puso pada 1.064 hektare lahan padi di sejumlah kecamatan. Sedangkan luasan lahan terserang 3284 hektare. “Antisipasi terus dilakukan. Petugas penyuluh lapangan terus memantau 26 kecamatan,” ungkapnya.

rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya