SOLOPOS.COM - Calon muazin Masjid Agung Karanganyar mengikuti seleksi Masjid Al Fatih kompleks Al Azhar International Islamic Boarding School, Karangpandan, Karanganyar, Rabu (12/1/2022). (Istimewa)
Solopos.com, KARANGANYAR — Meski pembangunan Masjid Agung Karanganyar belum selesai betul, Pemkab Karanganyar sudah menggelar seleksi calon imam dan muazin untuk masjid tersebut.
Seleksi calon imam dilakukan di Masjid Al Fatih kompleks Al Azhar International Islamic Boarding School, Karangpandan, Karanganyar pada Selasa (11/2/2022). Sementara untuk calon muazin, seleksi digelar pada Rabu (12/1/2022) di lokasi yang sama.
Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar, Ali Kodri, mengatakan seleksi dilakukan oleh tokoh-tokoh agama Islam di Karanganyar. Seleksi imam diikuti enam orang dan seleksi muazin diikuti sembilan orang.
Baca Juga: Akan Diresmikan Jokowi, Penyelesaian Masjid Agung Karanganyar Dikebut
“Untuk imam yang mendaftar sembilan orang, tapi satu orang tidak hadir dan untuk muazin yang mendaftar enam orang,” ujarnya, Kamis (13/1/2022).
Ali Kodri menambahkan, persyaratan umum yang harus dipenuhi peserta secara administratif adalah ber-Kartu Tanda Penduduk (KTP) Karanganyar. Sedangkan secara khusus, mereka di antaranya harus menguasai kecakapan dalam agama Islam.
“Kriteria khusus sudah ditetapkan oleh tim seleksi, misalnya hafalan Al-Quran,” imbuhnya.
Meski dilakukan seleksi, namun penyelenggara tidak menentukan jumlah imam maupun muazin untuk masjid tersebut. Seleksi dimaksudkan untuk menilai kelayakan mereka.
Baca Juga: Pembangunan Masjid Agung Karanganyar, Proyek Ambisius Sang Bupati
“Jumlah yang diambil tidak ditentukan. Secara prinsip kami menjaring dan menginventarisasi para imam dan muazin yang bersedia bertugas di Masjid Agung. Dan semua peserta yang ikut seleksi ini kualitasnya bagus-bagus,” imbuhnya.
Demikian pula dengan tugas dan jadwal mereka akan ditentukan setelah takmir masjid terbentuk.