Soloraya
Rabu, 16 November 2022 - 12:40 WIB

Pemkab Karanganyar Gelar Sunatan Massal, Peserta Membeludak

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta khitanan massal dalam rangkaian Hari Jadi Ke-105 Kabupaten Karanganyar saat dilakukan tindakan medis khitan pada Rabu (16/11/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 120 anak mengikuti sunatan massal yang digelar Pemkab Karanganyar dalam rangkaian Hari Jadi ke-105 Kabupaten Karanganyar pada Rabu (16/11/2022). Peminat sunatan massal tersebut membludak.

Ketua Baznas Karanganyar, Hafizi, mengatakan awalnya hanya membuka pendaftaran khitanan massal untuk 105 orang saja. Kuota tersebut disesuaikan dengan angka Hari Jadi ke-105 Karanganyar. Namun lantaran masih banyak warga miskin yang membutuhkannya, maka dibuka lagi untuk 15 pendaftar.

Advertisement

“Total ada 120 orang yang ikut sunatan massal hari ini. Mereka berasal dari 17 kecamatan di Karanganyar,” katanya ketika dijumpai Solopos.com di sela sunatan massal di Aula Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.

Dia mengatakan peserta sunatan massal ini mulai umur 5-12 tahun. Alur khitan dimulai skrining kesehatan kemudian operasi laser diakhiri mengambil obat rawat jalan. Sunatan massal ini ditangani 32 tenaga medis yang tergabung di Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga: Status PPKM Level 1, Konser Denny Caknan di Karanganyar Jalan Terus

Advertisement

Selain difasilitasi sunat gratis, para peserta juga diberi tas, baju koko, kopiah, dan uang saku Rp150.000. “Uang saku itu sebenarnya bisa dipakai untuk kontrol pascakhitan. Kalau kurang atau mengalami kondisi kelainan bisa dirujuk ke RS pemerintah dan swasta dengan pembiayaan penuh Baznas,” katanya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berharap kegiatan ini bisa memberikan motivasi bagi generasi penerus Karanganyar untuk mengejar cita-cita mereka. “Rasah wedi di sunat. Sunat itu wajib dan baik untuk kesehatan,” katanya.

Peserta sunatan massal asal Gemantar, Kecamatan Jumantono, M. Taufan, 12, mengaku sempat takut saat hendak dikhitan. Namun setelah mengakhiri sunat, ternyata tak seperti yang dia bayangkan.

Advertisement

“Tidak sakit. Tadi sempat takut karena banyak yang nangis. Saya tidak nangis,” katanya.

Baca Juga: Serunya Melihat Pegawai Pemkab Karanganyar Bermain Gobak Sodor

Dia mengaku senang mengikuti sunatan massal. Selain banyak teman, dia juga mendapatkan hadiah hingga uang saku dari Pemkab Karanganyar. “Bisa buat jajan uangnya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif