SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mudik (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar tidak menggelar program mudik gratis bagi perantau pada momen Lebaran 2021.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan anggaran mudik gratis telah dialihkan untuk kepentingan penanganan Covid-19.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami juga menghilangkan program mudik gratis. Anggarannya kan direfokusing dan lebih sedikit, kami alihkan uangnya ke kebutuhan OPD lainnya untuk penanganan Covid-19,” beber dia kepada Solopos.com, Sabtu (27/3/2021).

Baca juga: Tukang Servis Lampu Gantung Diri Di Tempat Kerjanya Kebakkramat Karanganyar

Dia memprediksi arus kedatangan pemudik ke Karanganyar sulit dibendung saat momen libur Lebaran 2021. Para pemudik yang sudah terlanjur pulang diimbau agar jujur dan melaporkan kepulangan ke Satgas Covid-19 tingkat desa.

Guna mengantisipasi potensi persebaran Covid-19 di Karanganyar, para pemudik harus memiliki kesadaran melapor kepada Satgas Covid-19 di masing-masing desa. Kesadaran pemudik dinilai penting untuk membantu Pemkab Karanganyar menekan jumlah pasien positif Covid-19.

“Kalau sudah terlanjur ke Karanganyar kan tidak mungkin untuk dipulangkan kembali. Ya kami akan tetap menerima kalau pemudik sudah terlanjur datang. Tapi tentu harus mematuhi aturan. Pemudik ya harus lapor ke Satgas Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri dulu untuk antisipasi dan melakukan screening kesehatan,” jelas dia.

Baca juga: Aneka Kuliner Lezat di Kampoeng Pecel Klaten, Harga Mulai Rp5.000-an

Mudik 2021

Sebelumnya, Paguyuban Warga Karanganyar (Pagaranyar) menilai arus mudik perantau musiman asal Karanganyar sulit untuk dibendung. Ketua Pagaranyar, Sukirdi, mengatakan perantau musiman asal Karanganyar yang ada di Jabodetabek berjumlah sekitar 26.000 orang.

Perantau musiman tersebut dapat dipastikan akan nekat untuk mudik ke kampung halaman di Karanganyar lantaran dipengaruhi kondisi ekonomi akibat tidak memiliki pekerjaan tetap. Sedangkan, puluhan ribu perantau yang sudah berganti KTP atau memiliki profesi tetap diprediksi lebih memilih bertahan di Karanganyar.

Baca juga: Jelang Paskah, 400 Polisi Dikerahkan Amankan Gereja di Karanganyar

“Sebenarnya kesadaran perantau itu sudah mulai lebih bagus. Kemungkinan yang punya profesi tetap atau ekonominya baik-baik saja akan lebih memilih untuk tidak mudik. Tapi kalau yang perantau musiman itu yang kemungkinan akan nekat mudik saat lebaran nanti,” kata dia.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari laman Instagram @dinkeskaranganyar, jumlah pasien positif Covid-19 Karanganyar per Minggu (28/3/2021) sebanyak 106 orang pasien dirawat inap dan 65 orang menjalani isolasi mandiri. Sebanyak 6.104 orang dinyatakan sembuh dan 301 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya