Soloraya
Jumat, 18 Februari 2022 - 17:27 WIB

Pemkab Karanganyar Lelet Salurkan Bansos Isoman

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Rohadi Widodo, mendapatkan vaksin Covid-19 di RSUD Karanganyar pada Rabu (24/2/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — DPRD Kabupaten Karanganyar mendesak Pemkab segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Wakil rakyat ini menyayangkan bansos tersebut tak kunjung disalurkan di tengah lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Rohadi Widodo, mengatakan saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Kenaikan kasus per hari di atas 100 orang. Bahkan kini jumlah warga yang menjalani isoman menembus 900-an orang.

Advertisement

“Jumlah ini [warga isoman] sangat banyak. Mereka sangat membutuhkan bantuan di saat seperti ini. Apalagi bagi warga kurang mampu,” kata Rohadi ketika berbincang dengan Solopos.com, Jumat (18/2/2022).

Mestinya, Pemkab Karanganyar gerak cepat menyalurkan bansos bagi warga yang tengah menjalani isoman. Namun yang terjadi, lanjut Rohadi, saat warga menjalani isoman nyaris mencapai 1.000 orang, bantuan tak kunjung disalurkan. Padahal bantuan tersebut akan sangat membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Advertisement

Mestinya, Pemkab Karanganyar gerak cepat menyalurkan bansos bagi warga yang tengah menjalani isoman. Namun yang terjadi, lanjut Rohadi, saat warga menjalani isoman nyaris mencapai 1.000 orang, bantuan tak kunjung disalurkan. Padahal bantuan tersebut akan sangat membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Paket Bantuan Warga Isoman di Karanganyar Diberikan Akhir Bulan Ini

Anggaran untuk pengadaan bansos isoman senilai Rp1,5 miliar diambilkan dari pos dana tak terduga. Artinya anggaran ini sebenarnya, kata Rohadi, bisa secepatnya dicairkan tanpa prosedur berbelit-belit.

Advertisement

Pemkab Diminta Serius

Rohadi mengatakan diperlukan keseriusan Pemkab dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Gelombang dua Covid-19 yang terjadi pada periode Juni-Juli tahun lalu harus menjadi pelajaran bersama. Terutama dalam menekan angka kematian warga yang terpapar virus corona. Meskipun virus corona varian Omicron ini tidak terlalu berbahaya jika dibanding varian Delta yang sebelumnya melanda Indonesia.

“Kita tidak ingin gelombang ketiga terjadi. Banyak kasus warga meninggal saat isoman. Jadi Pemkab perlu turun tangan saat kondisi kasusnya terus naik tajam,” katanya.

Baca Juga: Sayangkan Pidato Bupati Anggap Covid-19 Tak Ada, DPRD: Lukai Hati Nakes

Advertisement

Sebagaimana diketahui Pemkab Karanganyar menyiapkan anggaran Rp1,5 miliar untuk pengadaan bantuan bagi warga yang menjalani isoman. Anggaran tersebut berasal dari pos dana tak terduga (DTT) tahun anggaran 2022. Kegiatan penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan.

Bantuan isoman diberikan hanya bagi mereka yang memenuhi kriteria di antaranya masuk kategori warga rentan miskin dan miskin. Sehingga tidak semua isoman mendapatkan bantuan. Tentara, polisi dan ASN tidak masuk klasifikasi.

Kabid Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar, Gunarto, sebelumnya mengatakan pengadaan paket bantuan bagi warga isoman masih menunggu hasil koordinasi dengan dinas terkait lainnya. Pemkab Karanganyar akan menambah vitamin dalam paket bantuan yang akan diberikan bagi warga isoman. Paket bantuan tersebut paling lambat mulai digelontorkan akhir bulan ini.

Advertisement

Baca Juga: Ada Temuan Kasus Covid-19, Giliran SMAN Colomadu Setop PTM

“Masih kita rapatkan [belum pengadaan paket bantuan]. Paling lambat akhir Februari ini sudah kita berikan,” kata dia ketika berbincang, Kamis (17/2/2022).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif