Soloraya
Senin, 22 Juli 2019 - 11:45 WIB

Pemkab Klaten: Jangan Ada Kampung Terisolasi karena Tol Solo-Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah, mengajukan sejumlah usulan kepada tim perencana proyek tol Solo-Jogja. Salah satu usulan yakni tak ada perkampungan terisolasi akibat adanya tol nanti.

“Dalam artian terisolasi itu terbelah [karena tol] hingga tinggal sedikit warga yang ada di kampung itu. Saat penlok [penetapan lokasi] nanti dilihat apakah ada kampung terisolasi atau tidak,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi, saat ditemui di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Sabtu (20/7/2019).

Advertisement

Salah satu perkampungan yang masuk rencana terdampak jalan tol berada di Dukuh Sidorejo, Desa Beku, Kecamatan Karanganom. Saat mengecek lokasi-lokasi yang bakal terdampak tol pekan lalu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, meminta ada pergeseran rencana jalur yang melintasi perkampungan serta makam kuno di Beku.

Kadus 1 Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Karyono, membenarkan ada informasi rencana tol Solo-Jogja melewati Sidorejo selain sawah di Beku. Sidorejo dihuni sekitar 40 keluarga yang hidup di kampung itu secara turun temurun.

Warga berharap rencana ruas jalan tol tak melewati kampung tersebut. Selain tak ingin pindah dari tanah kelahiran, warga berharap sejumlah makam kuno yang diyakini makam pejuang pada masa kolonial Belanda tak ikut tergusur.

Advertisement

“Kalau warga inginnya jalan tol tidak sampai mengenai permukiman. Kalau tidak bisa, ya mau bagaimana lagi,” kata dia saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif