SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Solopos.com)–Dinas Pertanian (Dispertan) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten meminta warga Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara mengandangkan anjing peliharaan untuk sementara.

Hal itu menyusul matinya 10 ekor kambing milik warga setempat yang diduga karena gigitan anjing. Kasi Kesehatan Hewan Kesehatan Masyarakat dan Veteriner (Keswan Keswan Kesmavet) pada Dispertan Klaten, Awik Purwanti saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (8/10/2011), mengatakan upaya mencari tahu penyebab kematian 10 ekor kambing milik warga Desa Karanganom hingga kini masih dilakukan. Namun begitu, pihaknya mengaku kesulitan untuk mencari tahu penyebab kematian 10 ekor kambing tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kambing yang mati sudah dikubur sehingga kami tidak bisa melakukan pengecekan langsung. Kami masih terus mengumpulkan info sebanyak-banyaknya untuk mengetahui penyebabnya,” tukas Awik.

Menurut keterangan warga, kata Awik, kambing-kambing itu mati setelah digigit anjing liar. Tidak dimakannya bangkai kambing-kambing itu, sambung Awik, membuat keterangan dari warga itu diragukan kebenarannya. Namun begitu, sebagai upaya preventif pihaknya meminta warga mengandangkan anjing-anjing peliharaan untuk sementara waktu.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat agar warga mengandangkan anjing-anjing mereka untuk sementara. Memang penyebabnya belum tentu anjing-anjing itu, namun untuk berjaga-jaga, tidak ada salahnya mengandangkan anjing-anjing itu untuk sementara waktu,” ujar Awik.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya