Soloraya
Selasa, 2 Agustus 2011 - 17:18 WIB

Pemkab Klaten peringatkan SPBE

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Solopos.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memperingatkan tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Klaten untuk tidak mengedarkan segel atau tutup tabung gas elpiji ke pasaran. Peringatan itu dikelaurkan menyusul munculnya dugaan praktik penggantian segel atau tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram yang disinyalir marak di masyarakat.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian, Sri Sumanta saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (2/8/2011), mengatakan tutup tabung gas elpiji di Klaten hanya diproduksi tiga SPBE yang berada di kawasan Kraguman, Dlimas, dan Jambu Kulon. Dia menduga tutup tabung gas elpiji itu diedarkan ke pasaran oleh SPBE sehingga memudahkan masuknya rembesan tabung gas elpiji dari luar daerah. ”Di Klaten itu, segel tabung gas elpiji itu berwarna biru dan kuning. Agar tabung gas dari luar daerah mudah masuk ke Klaten, maka segelnya diganti dengan warna biru atau kuning oleh oknum,” tukas Sri Sumanta.

Advertisement

Dia mengakui, upaya menelusuri praktik dugaan penggantian segel tabung itu sulit dilakukan lantaran tidak ada bukti. Sri Sumanta mengaku sudah memberikan peringatan kepada para pengelola tiga SPBE yang ada di Klaten.”Yang membedakan antara tabung gas elpiji dari Klaten dan dari daerah lain adalah segelnya. Kalau segelnya sudah diganti biru atau kuning ya repot. Jalan satu-satunya adalah memperingatkan para SPBE agar tidak mengedarkan segel itu ke pasaran. Peringatan itu sudah saya sampaikan dalam pertemuan dengan perwakilan SPBE belum lama ini,” tegas Sri Sumanta.

Sri Sumanta menambahkan, rembesan tabung gas elpiji dari luar daerah mencapai lebih dari 3.000 tabung/hari. Pemkab Klaten sudah mengajukan penambahan kuota pasokan elpiji kepada PT Pertamina untuk menanggulangi rembesan itu. ”Ada dua kali penambahan pasokan elpiji dari Pertamina. Penambahan pertama mencapai 1.080 tabung, penambahan kedua mencapai 1.500 tabung. Tetapi tambahan pasokan elpiji itu tetap tidak bisa menutup rembesan dari luar daerah,” tukas dia.

mkd

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif