Soloraya
Rabu, 9 November 2022 - 20:25 WIB

Pemkab Klaten-PT JMM Bentuk Tim Khusus Awasi Jalan Rusak Akibat Truk Uruk Tol

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Truk pengangkut tanah uruk yang melintas di ruas jalan wilayah Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Jumat (15/7/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten dan pelaksana proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja membentuk tim khusus. Tim itu memantau kerusakan jalan yang dilintasi truk pengangkut uruk untuk pembangunan jalan bebas hambatan.

Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan tim pemantau kerusakan jalan itu terdiri dari Pemkab Klaten, pelaksana proyek pembangunan, dan PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM).

Advertisement

“Sudah dibentuk tim yang akan memantau ruas-ruas jalan yang disepakati. Tim akan memantau secara berkala. Tim ini nanti akan memberikan rekomendasi [ruas jalan yang rusak dan harus diperbaiki] dan dilaksanakan paling lambat sepekan setelah rekomendasi,” kata Yoga saat ditemui di Gedung Dharma Wanita Klaten, Rabu (9/11/2022).

Yoga mengatakan jalur yang akan dilewati truk pengangkut material tanah uruk pembangunan jalan tol Solo-Jogja segera disosialisasikan.

Advertisement

Yoga mengatakan jalur yang akan dilewati truk pengangkut material tanah uruk pembangunan jalan tol Solo-Jogja segera disosialisasikan.

“Masyarakat, siapapun yang mengetahui ada kerusakan di ruas jalan yang disepakati dan merupakan rute pengangkutan material uruk tol, silakan bisa melapor ke DPUPR atau Dishub,” jelas Yoga.

Baca Juga: Bakal Tergilas Tol, SDN 1 Dompyongan Klaten Masih Jadi Tempat Belajar 85 Siswa

Advertisement

Selain soal jalur truk uruk tol, ada beberapa kesepakatan lain, seperti perbaikan kerusakan jalan selama dilewati truk pengangkut tanah uruk tol. Perbaikan menjadi tanggung jawab pelaksana proyek pembangunan jalan tol.

“MoU sudah jadi, tinggal penandatanganan. Sudah ada kesepakatan dan sudah dirumuskan. Di beberala lokasi yang ada kerusakan jalan, sudah ada perbaikan-perbaikan dari pelaksana proyek tol,” ungkap dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan pembahasan terkait kesepakatan terkait jalur, mekanisme pengangkutan, jam beroperasi, serta perbaikan kerusakan disebabkan truk pengangkut uruk tol sudah rampung. Dia juga menjelaskan kesepakatan itu dituangkan dalam MoU yang menunggu penandatanganan.

Advertisement

Baca Juga: Ikut Bangga! Dokter Pribadi Soekarno Asal Klaten bakal Jadi Pahlawan Nasional

“MoU prinsipnya sudah selesai, sudah ada kesepakatan tinggal penandatanganan. Baik itu jalur, jam beroperasi, dan lain-lain sudah dimasukkan [dalam kesepakatan]. Prinsipnya kami tetap mencari win-win solution biar PSN [proyek strategis nasional] tetap jalan tetapi tidak mengganggu kepentingan masyarakat,” kata Jajang saat ditemui seusai digelar rapat koordinasi antara Pemkab Klaten dengan PT JMM akhir Oktober lalu.

Direktur Teknik PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Pristi Wahyono, mengatakan dalam rapat koordinasi akhir Oktober lalu ada imbauan terkait pengangkutan material ditutup menggunakan terpal. Hal itu dimaksudkan agar tanah uruk tak berjatuhan di sepanjang jalur yang dilalui.

Advertisement

“Saya rasa itu sangat wajar dan kami harus mematuhi arahan itu,” kata dia.

Salah satu ruas yang dilewati truk pengangkut tanah uruk yakni ruas jalan Wedi-Bayat. Di beberapa lokasi ruas jalan tersebut mulai berlubang sejak truk tanah uruk mondar-mandir.

Baca Juga: 32 Tahun Berlalu, Begini Nasib Penemu Harta Karun Emas di Wonoboyo Klaten

Sukarelawan dari Forum Relawan Wedi (Foredi) menambal dua lokasi jalan berlubang secara swadaya agar tak menimbulkan celaka kepada para pengendara, Minggu (16/10/2022).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif