SOLOPOS.COM - Ilustrasi seleksi CPNS. (Solopos-Dok.)
Solopos.com, KLATEN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mendapat kuota merekrut 738 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada tahun ini.
Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Klaten, Slamet, mengatakan kuota CPNS itu terbagi untuk formasi guru sebanyak 574 orang, tenaga kesehatan 66 orang, dan tenaga teknis guna 98 orang.
“Terkait detailnya [di masing-masing formasi] masih menunggu pengumuman lebih lanjut. Hari ini, kami masih mengikuti rapat di Pemprov Jateng terkait pengadaan CPNS,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (25/10/2019).
Slamet mengatakan Pemkab Klaten masih perlu berkoordinasi dengan panitia seleksi nasional (panselnas) dan Pemprov Jateng terkait penentuan jadwal pengisian CPNS.
Slamet mengatakan Pemkab Klaten masih perlu berkoordinasi dengan panitia seleksi nasional (panselnas) dan Pemprov Jateng terkait penentuan jadwal pengisian CPNS.
Panitia Pilkades Wonorejo Sukoharjo Terapkan Denda Rp500 Juta Bagi Cakades, Untuk Apa?
Hal itu termasuk menunggu petunjuk teknis (juknis) pengadaan CPNS.
Di Usia 15 Tahun, Remaja Boyolali Ini Harus Banting Tulang Hidupi Ibu dan 4 Adiknya
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan pengadaan CPNS tahun ini didominasi tenaga pendidik.
Hingga sekarang, Pemkab Klaten masih kekurangan tenaga pendidik.
Bau Busuk PT RUM Lagi, Warga Mengungsi ke Rumdin Bupati Sukoharjo
“Iya, kebutuhan terbesar yakni guru. Di tingkat SD, dari analisis beban kerja dibutuhkan 6.970 orang namun baru tersedia 3.569 orang. Artinya, ada kekurangan 3.401 orang. Sedangkan SMP masih ada kekurangan 550 guru untuk memenuhi beban kerja 2.445 orang,” katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Pemkab Klaten mengajukan kuota 820 lowongan untuk penerimaan CPNS 2019 ke pemerintah pusat beberapa bulan lalu.
Jenazah Berpakaian Pengantin Bawa Boneka di Bong Mojo Solo Bikin Merinding
“Pengusulan itu [CPNS] disesuaikan dengan jumlah aparatur sipil negara yang pensiun setiap tahunnya,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan dan Pelatihan Pegawai BKPPD Klaten, Rijana.