SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Damar Sri Prakoso/JIBI/SOLOPOS)
KLATEN–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menambah tiga unit truk dan tiga unit pikap sebagai sarana pengangkut sampah dari 196 tempat pembuangan sampah (TPS).
Kepala Unit Pekaksana Teknis Dinas (UPTD) Sampah dan Limbah, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, A Naning Sri Maryowati, mengatakan pengalokasian dana untuk tiga truk pengangkut sampah itu ditetap dalam pembahasan APBD Perubahan 2012. Sementara pengadaan tiga unit pikap ditentukan melalui APBD murni 2012.
“Totalnya ada enam unit. Tiga unit truk masing-masing berdaya tampung 8 meter kubik, sementara pikap itu berdaya tampang 4-5 meter kubik,” terang Naning saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (28/8/2012).
Penambahan kendaraan pengangkut sampah itu menelan anggaran total senilai Rp1,5 miliar. Pengadaan truk dan pikap itu menambah sarana pengangkut sampah yang dimiliki UPTD Sampah dan Limbah. Sebelumnya, lembaga ini hanya memiliki 14 unit truk untuk mengangkut sampah dari 196 TPS yang tersebar di Klaten.
UPTD Sampah dan Limbah juga memiliki dua angkutan khusus pengangkut sampah yang ditempatkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro dan Pasar Cokro Kembang. Namun, tiga unit truk saat ini mangkrak karena rusak. “Truk itu baru mau diperbaiki. Kami butuh waktu untuk mencari suku cadang karena truk itu sudah cukup tua usianya,” tandasnya.
Dia menjelaskan, lima unit truk dibeli pada kurun tahun 1990 hingga 1994. Truk-truk itu kerap rusak karena dimakan usia. Selain sulit mencari suku cadang, kata Naning, biaya operasional truk yang sudah usang itu juga relatif besar. “Mestinya ada peremajaan truk pengangkut sampah yang sudah usang. Tetapi, hal itu tergantung dari kemampuan keuangan daerah,” kata Naning.