SOLOPOS.COM - Ilustrasi truk galian C (Dok/JIBI)

Boyolali (Espos) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memastikan telah melakukan penutupan kegiatan penambangan pasir galian C yang berada di lereng Merapi. Penutupan itu sebagai respons atas desakan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo pada awal Agustus lalu.

“Kami laporkan sudah tidak ada penambangan pasir galian C di Boyolali. Saat ini tinggal melakukan pembenahan lahan atau reklamasi lahan bekas galian,” ujar Bupati Boyolali Seno Samodro di depan Gubernur Jateng Bibit Waluyo saat melakukan peninjauan kesiapan penanganan pengungsi Merapi di Selo, Sabtu (2/10) malam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bupati menambahkan dengan adanya penutupan secara resmi kegiatan penambangan galian C itu, pihaknya kini tengah melakukan rehabilitasi lahan. Selain itu, juga tengah melakukan sosialisasi kepada penambang pasir manual untuk tidak melakukan aktivitas penambangan yang membahayakan, terutama di daerah tebing atau daerah rawan longsor.

Dengan adanya penutupan itu, jelas Seno, juga memberikan dampak yang besar, terutama bagi para konsumen. Pasalnya, pascapenutupan kegiatan penambangan galian C itu membuat harga pasir di tingkat konsumen melonjak. Hal ini, tandas Seno, juga membuat dilema bagi Pemkab. Pasalnya, tidak sedikit warga yang protes karena harga pasir yang melambung tinggi.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jateng Bibit Waluyo menyambut baik langkah Pemkab menutup penambangan pasir galian C. Pihaknya juga tidak mempermasalahkan adanya kenaikan harga setelah penutupan penambangan. “Tidak ada masalah harga naik, daripada kalau tetap dibiarkan menambang kerusakan alam akan semakin menjadi. Dikhawatirkan nanti generasi muda tidak bisa menikmati kekayaan alam yang ada,” papar dia.

Gubernur mengatakan kenaikan harga ditingkat konsumen itu suatu kewajaran. Sehingga tidak perlu dipermasalahkan dan dikaitkan dengan adanya penutupan itu.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya