Soloraya
Sabtu, 15 Oktober 2022 - 13:02 WIB

Pemkab Sragen akan Gunakan 40% Produk UMKM dalam Pengadaan Barang/Jasa

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberikan penjelasan tentang tips bagi calon bupati Sragen saat berpidato di depan pengusaha yang tergabung dalam Hipmi Sragen di Hotel Front One Sragen, Jumat (14/10/2022) petang. (Istimewa/Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) No. 2/2022 harus ditangkap para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sragen sebagai peluang. Inpres tersebut mengamanatkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakam produk dalam negeri, khususnya produk UMKM minimal 40% dalam perencanaan, pengalokasian, dan realisasi pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Terkait hal itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menerangkan Pemkab akan menjalankan Inpres tersebut. “Ini kesempatan bagi UMKM Sragen untuk mengambil peluang. Seperti kata Presiden, UMKM harus bangkit dan masuk dalam bursa ekonomi. Selama ini yang bisa eksis ya UMKM,” ujarnya seusai bertemu dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sragen di Hotel Front One Sragen, Jumat (14/10/2022) petang.

Advertisement

Namun ada sejumlah kendala yang dihadapi Pemkab untuk menggunakan produk dalam negeri, khususnya produk lokal Sragen. Salah satunya adalah masih sedikit UMKM Sragen yang mendaftarkan produk mereka di e-katalog Jawa Tengah. E-katalog Jateng itu bisa diakses lewat aplikasi Blangkon Jateng. Sejauh ini produk UMKM yang terdaftar berupa makanan olahan atau kuliner.

“Pemkab sekarang membuka lebar pintu UMKM supaya bisa masuk dalam e-katalog sebagai dasar dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Untuk kebutuhan makan minum saja harus klik e-katalog,” jelasnya Bupati.

Baca Juga: Ganjar Minta Mal Pelayanan Publik Promosikan Produk UMKM

Advertisement

Kendala lain, menurut Bupati, adalah harga produk lokal yang relatif lebih mahal ketimbang produk impor karena terbatasnya produk. Ia mencontohkan dalam pengadaan komputer di Mal Pelayanan Publik yang akan diresmikan Desember 2022 nanti, Pemkab harus menggunakan produk dalam negeri yang harganya lebih mahal.

Dalam kesempatan itu Bupati Yuni juga berjanji akan memberi hibah Rp100 juta tahun depan untuk Hipmi Sragen. Selama ini, menurutnya, Hipmi belum pernah menerima hibah dari Pemkab.

Ketua BPC Hipmi Sragen, Syaifudin, mengungkapkan berencana membuat jambore UMKM pada 2023 dengan mengundang stakholders dan pelaku UMKM se-Jawa Tengah agar mereka mau berinvestasi di Sragen.

Advertisement

Baca Juga: 50 Persen UMKM Sragen Go Digital, Diskumindag Sragen Sediakan Marketplace

“Pada tahun-tahun lalu terkendala dengan pandemi Covid-19. Ke depan, UMKM Sragen yang selama ini terkendala pemasaran bisa ada solusi dalam jambore UMKM itu,” harapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif