Soloraya
Selasa, 7 Juni 2022 - 14:36 WIB

Pemkab Sragen Keluarkan Hampir Rp400 juta untuk 4 Pemandu Haji Daerah

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan orang calon haji berkumpul untuk berpamitan dengan Bupati dan pimpinan daerah di Pendapa Rumdin Bupati Sragen, Selasa (7/6/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemkab Sragen mengeluarkan uang Rp393.178.536 untuk memberangkatkan empat petugas haji daerah tahun ini. Mereka akan mendampingi 552 calon haji asal Sragen yang akan berangkat dalam tiga kelompok terbang (kloter).

Keempat pemandu haji daerah itu di antaranya Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Ashari dan Kepala Bagian Kesejahteran Rakyat (Kabag Kesra), Heru Susanto. Kemudian dr Sri Rudiyanto dari Puskesmas Sumberlawang dan dr Yuri Novaga dari Puskesmas Ngrampal.

Advertisement

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Ihsan Muhadi, mengatakan karena situasinya pemberangkatan haji tahun ini berbeda dengan kondisi normal, biaya untuk memberangkatkan PHD ini menjadi lebih mahal. Yakni Rp98.294.634 per orang karena langsung berangkat.

Sementara jemaah calhaj lain yang antre lama, biaya perjalanan hajinya Rp40 juta karena mendapat subsidi dari nilai manfaat uang tabungan haji selama bertahun-tahun. “Artinya, uang tabungan calon haji selama sekian tahun itu nilai manfaatnya kembali ke masing-masing calon haji,” ujarnya, Selasa (7/6/2022).

Advertisement

Sementara jemaah calhaj lain yang antre lama, biaya perjalanan hajinya Rp40 juta karena mendapat subsidi dari nilai manfaat uang tabungan haji selama bertahun-tahun. “Artinya, uang tabungan calon haji selama sekian tahun itu nilai manfaatnya kembali ke masing-masing calon haji,” ujarnya, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga: 552 Jemaah Calon Haji dari Sragen Berangkat Pekan Depan, Ini Jadwalnya

Ihsan mengatakan dalam kondisi normal, biaya untuk memberangkatkan pemandu haji daerah hanya Rp80 juta per orang. Penentuan biaya haji dilakukan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Advertisement

Seperti diberitakan ratusan jemaan calon haji Sragen Selasa (7/6/2022) ini berpamitan kepada Bupati dan pimpinan daerah di Pendapa Sumonegaran Pemkab Sragen sebelum terbang ke Tanah Suci Mekkah. Ditambah empat petugas haji daerah (PHD), total ada 556 calhaj Sragen yang akan terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter).

Saat berpamitan, pimpinan daerah menyerahkan obat-obatan kepada perwakilan jemaah calhaj agar bisa digunakan selama di Tanah Suci.

Baca Juga: Karanganyar Bakal Punya Pusat Layanan Haji dan Umrah, Ini Lokasinya

Advertisement

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Ihsan Muhadi, menerangkan semula jemaah calhaj yang berangkat direncanakan 573 orang. Namun, dalam perjalanan waktu ada sebagian jemaah yang menunda keberangkatan karena pendamping atau suaminya tak masuk kuota karena berumur lebih dari 65 tahun.

Dikurangi dengan yang menunda keberangkatan, jumlah calhaj Sragen terkoreksi menjadi 557 orang. Kemudian menjelang pamitan haji ada satu calha yang meninggal dunia sehingga yang berangkat 556 orang.

“Para jemaah calon haji itu terbagi atas tiga kloter, yakni kloter 14 ada 192 orang bergabung dengan jemaah calon haji Klaten, kloter 15 yang terdiri atas 356 orang murni dari Sragen, dan kloter 16 ada delapan orang bergabung dengan jemaah calon haji Kota Semarang. Jumlah itu sudah termasuk PHD karena PHD itu bagian dari jemaah biasa,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif