Solopos.com, SRAGEN — Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Sragen pada 2021 sebesar 4,76%. Pemkab Sragen menargetkan presentasi TPT itu turun menjadi 4,37% pada 2023.
Persentase TPT Sragen sebesar 4,76% itu berdasarkan data BPS Jateng yang diakses dari https://jateng.bps.go.id, Selasa (19/7/2022).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sragen, Muh. Yulianto, mengatakan upaya menurunkan tingkat pengangguran itu salah satunya dengan menggelar beberapa pelatihan. Ia menyebut ada sekitar 70 paket pelatihan yang digelar Dinas dalam setahun.
Jenis pelatih di antaranya pelatihan komputer, desain grafis, digital marketing, pengolahan hasil pertanian, dan lainnya.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini para pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan dan berwirausaha,” terang dia saat ditemui Solopos.com di Sragen Job Fair 2022 di Gedung Kartini, Sragen pada Selasa (19/7/2022).
Baca Juga: Pengumuman Lur, Sragen Job Fair 2022 Dimulai Hari Ini!
Durasi pelatihan rata-rata minimal satu setengah bulan. Sementara warga yang bisa mengikuti pelatihan adalah mereka yang berada di usia kerja, yakni 18 tahun ke atas, tidak sedang bekerja ataupun menempuh pendidikan.
Dalam akun Instagram resmi Disnaker Sragen, @disnakersragen, dicantumkan link atau tautan pendaftaran pelatihan yaitu https://gemarkerja.sragenkab.go.id/v2/ sebagai portal informasi seputar lowongan pekerjaan dan informasi pelatihan di Kabupaten Sragen.
Sementara itu, terbaik Sragen Job Fair 2022, ada 3.256 pengunjung yang melakukan registrasi online. Job Fair ini akan digelar hingga besok Rabu (20/7/2022).
Ada 29 perusahaan yang ikut terlibat dalam Sragen Job Fair 2022 yang dibuka gratis dan terbuka untuk umum. Untuk bisa memasuki lokasi Job Fair, pengunjung bisa mendaftar secara daring dengan mengakses laman https://bit.ly/daftarsragenjobfair.
Baca Juga: Ribuan Loker Tersedia di Bursa Kerja Gunungkidul, Siapkan Lamaran!
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen, Muh. Yulianto, dalam sambutannya mengatakan sasaran dari job fair ini ini adalah warga Bumu Sukowati yang belum memiliki kerja.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah mengurangi kesenjangan informasi antara perusahaan dengan para pencari kerja. Selain itu mampu menyerap sebanyak mungkin calon tenaga kerja agar dapat bekerja di perusahaan yang sesuai dengan kualifikasi dan kompetensinya,” ujarnya, Selasa.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
