SOLOPOS.COM - Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Baperida) Sukoharjo, Rudiyanto. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten Sukoharjo telah mengajukan tiga prioritas permohonan bantuan keuangan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ketiga usulan pembangunan tersebut berkaitan dengan peningkatan jalan, drainase hingga pengadaan dan pemasangan fasilitas dan perlengkapan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (KLLAJ).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Baperida) Sukoharjo, Rudiyanto, saat ditemui di kantornya pada Selasa (14/3/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kemarin Pemprov Jateng sudah memfasilitasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) di Sragen. Kami ada tiga usulan prioritas yang kami harapkan bisa direalisasikan lewat bantuan keuangan provinsi terkait infrastruktur. Karena selama ini kebetulan cuaca ekstrem dampaknya sangat besar bagi daerah,” ujar Rudiyanto.

Dia membeberkan usulan tersebut di antaranya rekonstruksi jalan (overlay dua lapis) atau peningkatan jalan Pajang-Parangtejo yang terhubung di jalan Solo-Jogja. Hal itu termasuk perbaikan drainase di jalan tersebut dan pengadaan serta pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU).

Peningkatan jalan Pajang-Parangtejo perlu dilakukan karena rusak parah. Penataan jalan Pajang-Parangtejo sekaligus sebagai penataan wajah kota Kecamatan Kartasura.

Dia menyebut rekonstruksi jalan direncanakan sepanjang 1,850 kilometer. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menurutnya juga telah menyiapkan rancang bangun rinci (detail engineering design/DED) yang telah disiapkan.

Pembangunan jalan tersebut ditaksir mencapai Rp8,72 miliar. Lebih lajut menurutnya drainase di kawasan jalan tersebut juga menjadi sasaran prioritas.

“Selama ini di daerah itu belum terintegrasinya saluran drainase dengan saluran pembuangan mengakibatkan luapan air atau banjir. Sementara saluran saat ini yang sudah ada tidak berfungsi,” jelas Rudiyanto.

Dia mengatakan pembangunan drainase tersebut menyasar sepanjang 3.700 meter. Pemkab Sukoharjo disebutnya telah menyiapkan lahan, masterplan dan DED yang telah siap. Pembangunan saluran drainase itu ditaksir menghabiskan anggaran sejumlah Rp15 miliar.

Sementara pengadaan KLLAJ utamanya LPJU menyasar di jalan Songgorunggi-Malangsari. Sebab menurutnya wilayah tersebut merupakan jalan penghubung ke daerah industri. Sementara penerangan di daerah itu disebut kurang maksimal.

“Kebetulan banyak masyarakat yang mengeluhkan kaitannya dengan penerangan jalan. Kami prioritaskan LPJU di jalan penghubung di pusat industri di wilayah Nguter. Rencananya kami  memasang sebanyak 123 titik,” jelas Rudiyanto.

Pemasangan LPJU dipasang sepanjang 9,610 kilometer dengan usulan anggaran Rp2.648.000.000. Lebih lanjut dia mengatakan selain pengusulan melalui bankeu provinsi pihaknya juga mengajukan usulan secara sektoral melalui Dinas Provinsi dan Kementerian melalui dana alokasi khusus (DAK).

“Kami mencari sumber pendanaan yang bisa diraih untuk pelaksanaan program di daerah. Kami juga mencoba memberdayakan perusahaan melalui CSR agar tanggung jawab perusahaan terhadap upaya pembangunan daerah turut berjalan,” jelas Rudiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya