SOLOPOS.COM - Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang. (Youtube/The Slacker Hiker TV)

Solopos.com, KARANGANYAR—Jalur pendakian Gunung Lawu via Kabupaten Karanganyar akan tetap dibuka pada musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Meski demikian, pendaki diminta waspada terhadap perubahan cuaca dan situasi.

Malam tahun baru menjadi momen spesial bagi para pendaki untuk menghabiskan waktu di puncak gunung, salah satunya Gunung Lawu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pada saat itu biasanya gunung yang sebagian berada di wilayah Kabupaten Karanganyar ini banyak dikunjungi pendaki dari berbagai daerah.

Pada musim libur Nataru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memberikan kesempatan bagi pendaki untuk naik gunung dari jalur yang berada di wilayah kabupaten tersebut. Yakni via Candi Cetho di Kecamatan Jenawi, via Tambak di Kecamatan Ngargoyoso, dan Cemoro Kandang di Kecamatan Tawangmangu.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Terpopuler dan Unik di Karanganyar

Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Teguh, Haryono, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum membatasi  jumlah pendaki.

“Untuk pendakian Gunung Lawu pada libur nataru ini tidak ada pembatasan jumlah pengunjung, silakan saja. Pertimbangan kami salah satunya adalah cuaca saat ini tidak begitu buruk,” ujarnya, Kamis (22/12/2022).

Meski demikian, jelas dia, pihaknya akan mengambil kebijakan sebaliknya jika terjadi perubahan situasi dan kondisi alam. “Tapi, jika nanti tiba-tiba ada persoalan alam ini tentu akan kami batasi atau akan kami ambil kebijakan lain,” imbuhnya.

Sementara itu, pihaknya meminta kepada pendaki pemula agar melakukan pendakian dengan didampingi pemandu setempat. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan jalur serta memudahkan dalam penanganan masalah darurat.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Ngecamp Malam Tahun Baru di Karanganyar, Cek Ini Bestie

“Bagi kelompok pendaki pemula yang mungkin belum pernah mendaki, gunakan pemandu setempat supaya pendakian berjalan lancar dan kalau ada apa-apa bisa ditangani dengan cepat,” imbuh dia.

Pendaki juga diimbau agar memperhatikan dan memenuhi standar keselamatan pendakian. Demikian pula dengan perbekalan, pendaki diminta untuk menambah atau menggandakannya. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal buruk sehingga pendaki tetap bisa bertahan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya