SOLOPOS.COM - Wali Band tampil pada puncak peringatan HUT ke-99 Kabupaten Karanganyar di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, Sabtu (17/12/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)
Solopos.com, KARANGANYAR -- Berbagai cari dilakukan pemerintah daerah untuk menangani pandemi Covid-19, seperti Pemkab Karanganyar yang memangkas anggaran untuk perayaan hari ulang tahun atau HUT Kabupaten Karanganyar.
Sedianya, Pemkab mengadakan kegiatan yang mengundang kerumuman massa itu pada November 2020. Anggaran HUT Karanganyar termasuk dalam anggaran Rp2 miliar di sekor kebudayaan yang dipangkas.
Anggaran di Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar tersebut digeser untuk penanggulangan dampak Covid-19.
Kebiasaan Berwisata Bakal Berubah Setelah Pandemi Covid-19
Kebiasaan Berwisata Bakal Berubah Setelah Pandemi Covid-19
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Sawaldi, menyampaikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menggeser sejumlah anggaran kegiatan untuk penanggulangan dampak Covid-19. Salah satunya Bidang Kebudayaan, termasuk di dalamnya anggaran HUT Karanganyar.
"Realokasi anggaran. Kaitannya dengan kegiatan mengumpulkan massa. Kami drop semua [kegiatan]. Pemkab kan menata kembali alokasi anggaran. Dialihkan untuk pekerja informal, warga yang terdampak Covid-19. Kami merealokasi anggaran Rp2 miliar," ujar Sawaldi saat berbincang dengan wartawan melalui telepon, Minggu (17/5/2020).
Dia menceritakan seluruh kegiatan di Bidang Kebudayaan otomatis sudah rampung saat ini. Hal itu karena rata-rata kegiatan di Bidang Kebudayaan melibatkan massa atau mengumpulkan massa, seperti anggaran HUT Karanganyar.
Dia memberikan contoh sejumlah kegiatan yang terpaksa tidak dilaksanakan. Seperti, pengiriman duta seni bidang kebudayaan tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Agustus, HUT Kabupaten Karanganyar yang rencana diselenggarakan pada November, duta seni Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada September, kegiatan karya ilmiah tentang cagar budaya yang sudah berjalan sejak Maret, dan lain-lain.
"Semua kegiatan berkaitan dengan pengiriman duta seni tidak dilanjutkan. Semua kegiatan lapangan yang posisinya mengumpulkan massa tidak dijalankan. Harus ikhlas untuk kepentingan masyarakat. Termasuk hari jadi Kabupaten Karanganyar pada November didrop dulu [karena anggaran HUT Karanganyar ikut dipangkas]. Kalau situasi membaik dan ada perubahan anggaran bisa dialokasikan lagi enggak masalah," kata dia.
Selain kegiatan tersebut, Sawaldi juga menyinggung tentang alokasi dana untuk memfasilitasi kegiatan seni budaya masyarakat. Dana untuk kegiatan itu juga dipangkas.
Dia berharap masyarakat mengerti karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan. "Jadi untuk bidang kami sebetulnya sudah selesai kegiatannya. Tinggal kegiatan rutin saja,” ujar dia.