SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.SOLOPOS), JIBI/SOLOPOS/Suharsih, MOBDIN MUSPIDA--Seorang petugas dari Dishubkominfo mengecek mobil dinas baru Muspida di Kompleks Sekretariat Daerah Wonogiri, Jumat (20/5).
Ilustrasi (Dok.SOLOPOS), JIBI/SOLOPOS/Suharsih, MOBDIN MUSPIDA--Seorang petugas dari Dishubkominfo mengecek mobil dinas baru Muspida di Kompleks Sekretariat Daerah Wonogiri, Jumat (20/5).
Wonogiri (Solopos.com)–Pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (16/8/2011) lalu seolah menjadi tamparan keras bagi Pemkab Wonogiri yang baru-baru ini merencanakan untuk membeli 13 mobil dinas (Mobdin) untuk dua unsur pimpinan DPRD dan 11 kepala bagian (Kabag) menggunakan uang APBD pada 2012 mendatang.
Pasalnya, dalam pidato yang disiarkan stasiun-stasiun televisi serta didengarkan bersama pula di Ruang Paripurna Gedung DPRD itu, Presiden sempat mengkritik dan menyampaikan keprihatinan mengenai kondisi APBD yang disinyalir banyak dipakai untuk membangun rumah dinas dan mobil dinas.
Pemkab pun menyatakan akan meninjau kembali rencana pengadaan 13 Mobdin baru tersebut.
“Presiden telah mengatakan hal itu, yang bagi kami tampak seperti sebuah instruksi. Maka kami juga mesti mendengarkannya. Terkait rencana pengadaan Mobdin baru di 2012 mendatang akan kami tinjau ulang. Selain karena apa dikatakan Presiden juga karena mempertimbangkan kondisi keuangan daerah,” tegas Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto, kepada wartawan, Kamis (18/8/2011).
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Budiseno berpendapat isi pidato Presiden itu tidak harus dilaksanakan secara saklek, melainkan harus memperhatikan pula kondisi di daerah. Menurut Budiseno, kalau dilihat kondisinya, saat ini mobil-mobil yang dipakai Kabag bisa dikatakan sudah tidak layak.
(shs)
