Soloraya
Rabu, 3 Juni 2020 - 21:30 WIB

Pemkab Wonogiri Belum Berencana Buka Tempat Wisata, Ini Alasannya

M. Aris Munandar  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bercengkerama di Wisata Kaliguwo, Dusun Kaliguwo, Pulutan Kulon, Wuryantoro, Wonogiri. (Solopos-Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI - Pemkab Wonogiri belum berencana untuk membuka tempat wisata di wilayahnya. Meski hal itu mungkin saja dilakukan mengingat adanya wacana kenormalan baru atau new normal.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menegaskan belum akan membuka tempat wisata di wilayahnya. Dia khawatir pembukaan tempat wisata akan menambah persebaran virus corona atau Covid-19 di wilayahnya.

Advertisement

"Kalau kami buka sekarang, dikhawatirkan ada penyebaran baru, klaster tempat wisata. Untuk tahun ini kami kehilangan pedapatan daerah dari sektor pariwisata tidak apa-apa, yang terpenting kesehatan dan keamanan warga terjamin," ujar dia kepada wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu ( 3/6/2020).

Ngaku Kangen, Widi Mulia Belum Jenguk Dwi Sasono

Begitu juga dengan terkait pendidikan. Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo, juga belum memiliki rencana kapan waktu yang tepat untuk membiarkan siswa masuk sekolah. Itu semua didasari karena Wonogiri belum memenuhi syarat penerapan new normal.

Advertisement

Syarat

Ada tiga syarat yang harus dipenuhi dalam fase new normal menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Ketiga syarat itu adalah epidemologi atau tingkat penularan, sistem kesehatan dan surveilans.

Sementara ecara epidomologi angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 atau potensi penularan virus corona di Wonogiri masih berada di atas 1. Sedangkan kriteria yang ditentukan Bappenas angka Rt Covid-19 harus dibawah 1.

Siswa Solo Belajar dari Rumah hingga 13 Juli 2020, Guru Diminta Lakukan Ini

Advertisement

Untuk surveilans, alat rapid tes yang dimiliki dengan jumlah penduduk yang akan diambil tes atau sempel belum sebanding. Maka dari itu saat ini Pemkab akan melakukan pengadaan rapid tes sesuai standar untuk menuju fase new normal.

"Saat ini Dinas Kesehatan tangah berhitung jumlah akat yang dibutuhkan dan menyiapkan anggaran. Jika selesai akan kami lakukan pengadaan dan memetakan wilayah yang harus segera dilakukan rapid tes. Hal itu mengacu terhadap jumlah kasus dari setiap kecamatan," tutur Bupati.

DIJUAL CEPAT: Pioneer Headset (SE-MS5T)

Karena belum bisa menerapkan new normal, upaya yang dilakukan Pemkab saat ini yakni terus berupaya melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait pencegahan Covid-19 dan pola hidup sehat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif