SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta lelang melihat kendaraan yang disimpan di Gudang Hasil Pertanian di Kecamatan Selogiri, Selasa (30/4/2013). Saat itu ada 123 unit kendaraan yang dilelang Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah (DPPKAD) Wonogiri. (Ayu Abriyani KP/JIBI/SOLOPOS)


Sejumlah peserta lelang melihat kendaraan yang disimpan di Gudang Hasil Pertanian di Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Selasa (30/4/2013). (Ayu Abriyani KP/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Pemkab Wonogiri berhasil melelang ratusan unit kendaraan dinas bekas dengan nilai total Rp294 juta di Gudang Penyimpanan Hasil Pertanian di wilayah Kecamatan Selogiri, Selasa (30/4/2013).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hasil tersebut jauh di atas harga limit awal dengan total Rp138,7 juta untuk 123 unit kendaraan yang dilelang.

Kabid Aset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Wonogiri, Sriyanto, mengatakan dari 123 unit tersebut, ada empat sepeda motor yang gagal dijual dalam lelang terbuka itu. Empat kendaraan itu yakni dua unit Suzuki A 100 dan dua unit Suzuki RC 100.

“Ada empat sepeda motor yang gagal terjual. Kondisinya masih lumayan tetapi tidak ada peserta yang menawar Sedangkan yang terjual saat lelang ada 49 unit dan dua paket. Semuanya laku Rp294 juta. Itu lebih banyak dibanding harga limit yang kami tentukan sebelumnya yakni Rp138,7 juta,” katanya, kepada wartawan, Selasa sore.

Terpisah, Kepala DPPKAD Wonogiri, Haryono, mengatakan kendaraan yang tidak laku dilelang kali ini akan dilelang pada periode selanjutnya. Namun, lelangan selanjutnya akan dilakukan setelah dilakukan pengecekan kendaraan dinas secara massal. Sedangkan lelangan ini merupakan sisa hasil pengecekan pada pertengahan 2012 lalu.

Ia menambahkan lelang itu diikuti peserta dari Solo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Wonogiri dan berbagi kota lain. Ada 123 unit yang ditawarkan dengan riancian 98 unit sepeda motor, 22 unit kendaraan roda empat dan enam, serta tiga unit kendaraan roda tiga.

“Sebanyak 53 unit dilelang dengan sistem satuan. Sisanya dilelang menjadi dua paket yang berupa besi tua karena mayoritas tanpa surat yang lengkap. Satu paket yakni 62 sepeda motor kami tawarkan Rp23 juta. Sedangkan satu paket lainnya yang terdiri atas lima unit mobil dan ada tiga unit kendaraan roda tiga kami tawarkan sekitar Rp13 juta,” katanya saat ditemui wartawan di lokasi lelang.

Terkait kemungkinan pemenang lelang kabur dan tidak mengambil barang yang ia beli seperti kejadian saat lelang di tahun sebelumnya, Haryono menyatakan itu kemungkinan kecil. Sebab, peserta lelang diminta menyerahkan jaminan yang besarnya hampir mendekati 100% dari harga kendaraan yang ditawar.

“Ketentuan ini untuk mengurangi peserta lelang yang tidak mengambil barang yang telah dibeli. Sebab, pada lelang tahun lalu, jaminan yang kami minta hanya 20% dari harga jual. Jadi, kali ini mereka yang tidak mengambil barangnya akan rugi besar,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Wonogiri berupaya menghapus aset miliknya yang tidak produktif setelah dilakukan pengecekan kondisinya pada pertengahan 2012 lalu. Aset itu yakni kendaraan dinas yang kondisinya rusak dan berusia tua. Ini merupakan lelang terakhir setelah dilakukan dua kali lelang pada 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya