SOLOPOS.COM - Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Setyo Sukarno bersama Forum Anak Wonogiri berfoto selepas acara VLH KLA 2022 di Ruang Kahyangan Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Kamis (9/6/2022). (Istimewa/Forum Anak Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri berupaya meraih predikat kabupaten layak anak (KLA) tingkat nindya pada 2022. Naik dua tingkat dari tahun sebelumnya yang mendapatkan predikat KLA tingkat pratama atau terendah dari lima tingkat KLA .

Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Setyo Sukarno pada acara Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) KLA 2022 di Ruang Kahyangan Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Kamis (9/6/2022).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Wabup Setyo menyampaikan Pemkab telah melakukan berbagai upaya mewujudkan pembangunan yang berpihak pada pemenuhan hak dan perlindungan anak. Seperti penetapan peraturan daerah (Perda) No.1/2021 tentang penyelenggaraan KLA dan regulasi lainnya dalam menunjang pemenuhan hak anak.

“Ada kenaikan yang signifikan atas penilaian (KLA) di Kabupaten Wonogiri. Kemarin [2021] kami mendapat predikat pratama. Dari evaluasi ini kami tetap optimistis. Masih ada 2×24 jam untuk untuk melengkapi kekurangan penilaian. Kami tetap optimistis bisa mendapatkan predikat nindya,” kata Setyo saat ditemui Solopos.com selepas acara VLH KLA.

Semua kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD) sudah sesuai dengan kluster pada indikator layak anak. Skor perolehan dalam evaluasi yang dilakukan secara mandiri oleh pemkab diperoleh 686,95. Dia berharap hasil VLH KLA tidak jauh berbeda dengan atau justru lebih tinggi dari skor tersebut sehingga benar-benar bisa naik peringkat nindya.

Baca Juga: 11 Tahun Menanti, Wonogiri Akhirnya Raih Predikat KLA Kategori Pratama

Pemkab memberikan dukungan penuh agar Kabupaten Wonogiri menjadi ramah, aman, dan dapat memenuhi hak dan perlindungan anak. Adanya evaluasi bisa memotivasi memperbaiki pelayanan dalam mewujudkan pemenuhan hak anak. Predikat KLA diharapkan tidak hanya sekadar pada tataran administrasi.

“Harapannya Kabupaten Wonogiri bisa naik peringkat dengan memperoleh predikat nindya,” tegas dia.

Terpisah, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menuturkan upaya-upaya perbaikan telah dilakukan Pemkab Wonogiri mewujudkan KLA. Selain itu, Pemkab akan mengejar ketertinggalan capaian dari daerah lain tentang KLA agar Kabupaten Wonogiri memiliki ruang publik yang setara dan ramah anak.

Dalam melindungi anak, seperti pada kasus kekerasan seksual, Pemkab Wonogiri mengambil langkah kolaboratif. OPD bekerja sama dengan siswa SMA, Ikatan Mahasiswa Prestasi, dan Desa untuk mengatasi kasus kekerasan seksual pada anak dengan cara mengedukasi masyarakat.

Baca Juga: Pemkab Wonogiri Lakukan Ini Demi Jadi Kabupaten Layak Anak

“Kami sudah turun di beberapa kecamatan berkolaborasi untuk mengetahui persoalan-persoalan yang kami hadapi itu apa. Kami juga membuka ruang-ruang konseling masyarakat. Para kepala desa harus membuka ruang-ruang itu,” katanya.

Upaya lainnya, yaitu memberdayakan perempuan. Perempuan harus aktif mengambil peran, tidak hanya menjadi objek tetapi subjek dalam perubahan.

“Siapa perempuan itu? Kami menitikberatkan pada remaja dan ibu rumah tangga yang memiliki anak balita. Mereka kami dorong mengikuti program, baik tingkat kabupaten maupun desa,” ujar Jekek, sapaan akrabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya