SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS), PERMAINAN BARU--Seorang anak menikmati wahana permainan baru flying fox, di TSTJ Solo, Minggu (27/12). Tarif permainan tersebut Rp 10.000 setiap meluncur, dengan panjang lintasan 100 meter. (JIBI/SOLOPOS/Ratna Puspita Dewi)

Solo (Solopos.com)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menilai jajaran Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) sejauh ini masih mampu mengelola taman tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sejumlah persoalan yang muncul dalam penyelenggaraan Gebyar Syawalan selama sepekan di TSTJ lalu, tidak dapat dijadikan satu-satunya dasar untuk evaluasi terhadap kinerja Direksi.

Demikian dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Suharto saat dimintai tanggapan terkait adanya desakan evaluasi terhadap kinerja jajaran Direksi TSTJ, Selasa (6/9/2011).

“Kalau harus dievaluasi sekarang ini, menurut kami terlalu dini. Sebab tidak mungkin menilai kinerja Perusda hanya dari sisi penyelenggaraan Gebyar Syawalan, yang berlangsung hanya sepekan. Sementara Perusda kan sudah terbentuk sejak enam bulan lalu,” papar Sekda kepada wartawan.

Menurut Sekda, masih ada berbagai hal yang seharusnya juga menjadi pertimbangan dalam menilai kinerja Direksi, seperti pembenahan-pembenahan yang saat ini mulai dilakukan.

“Memang belum sempurna. Tapi kan sudah ada upaya penataan dan pengembangan. Hasilnya sebagian juga sudah mulai bisa dilihat,” kata Sekda.

(sry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya